Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem Sebut Alasan Ini Sebabkan Siswa Indonesia Tak Banyak Masuk Kampus Dunia

Kompas.com - 23/03/2024, 13:18 WIB
Sania Mashabi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim mengungkap beberapa alasan mengapa pelajar Indonesia dahulu tidak banyak masuk kampus top dunia.

Menurut Nadiem, salah satu alasannya adalah banyak yang merasa takut dan tidak percaya diri untuk mendaftar kuliah atau beasiswa ke luar negeri.

Baca juga: Gunakan Kurikulum Merdeka, Mendikbud: Guru Mulai Punya Paradigma Baru

"Ini alasannya kenapa pada tidak masuk sekolah top. Satu alasannya, karena banyak yang enggak berani apply," kata Nadiem di dikutip dari akun YouTube resmi penyanyi Putri Ariani, Jumat (22/3/2024).

Selain itu, pelajar dari Indonesia juga minim mendapatkan fasilitas untuk melanjutkan persiapan melamar kampus atau beasiswa kelas dunia.

Maka dari itu, Nadiem membuat Beasiswa Indonesia Maju yang akan membantu pelajar untuk melakukan persiapan melamar beasiswa atau kampus di luar negeri.

"Jadi kami membuat namanya Beasiswa Indonesia Maju, yaitu pre-preparation ketika mereka sedang di SMA untuk tes essay writing dan lain-lain. Sejak itu, rasio yang masuk (kampus luar negeri) itu 4 kali lipat," ujar dia.

"Hanya dengan sedikit preparasi anak-anak Indonesia masuk kampus top dunia," lanjut Nadiem.

Baca juga: UMN Buka 4 Jalur Seleksi Mahasiswa Baru 2024, Ada Beasiswa

Nadiem menambahkan, peluang pelajar Indonesia untuk kuliah di luar negeri kini meningkat dengan semakin besarnya anggaran dana abadi pendidikan untuk memberikan bantuan beasiswa.

Menurut Nadiem, dengan adanya anggaran yang besar itu, kini pelajar dari Indonesia bisa juga mendaftar beasiswa untuk jenjang S1.

Sehingga, saat ini pelajar dari Indonesia bisa langsung mendaftar beasiswa S1, S2, dan S3 di Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

"Karena dengan dorongan dari kami dan Kemenkeu, sekarang anggaran untuk beasiswa untuk luar negeri menjadi jauh lebih besar," jelas dia.

Baca juga: Kuota Beasiswa Unggulan 2024 Bisa di Atas 1.000 Kursi, Ini Infonya

"Kami ingin memastikan anak-anak punya kesempatan yang terbaik," pungkas Nadiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com