Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dekan Internasional JCU Singapore Tekankan Pentingnya Keberlanjutan di Lingkup Universitas

Kompas.com - 20/02/2024, 09:19 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

“Jadi intinya mahasiswa yang kami bina dan kapan mereka lulus tentu saja akan bisa memenuhi permintaan yang tinggi dalam hal pekerjaan karena mereka mempunyai keahlian yang dibutuhkan industri. Jadi, itulah salah satu keuntungan besar dari program kami,” imbuhnya.

Baca juga: Pengamat: Belum Ada Peta Jalan Komprehensif Pensiun Dini PLTU

Keunggulan kedua adalah dukungan siswa yang komprehensif.

JCU, Singapore menyediakan layanan pembelajaran yang sangat sesuai, menawarkan dukungan yang teradaptasi dan dipersonalisasi untuk kebutuhan belajar, bahasa, atau komunikasi mahasiswa.

“Jadi itulah keuntungan besar kedua kami. Jadi bagi mahasiswa yang merasa minder akan kepercayaan diri bisa masuk ke universitas kami,” ucapnya.

Selain itu, lanjut dia, mahasiswa mendapatkan dukungan yang tidak hanya dari staf tetapi juga peralatan dan tim kemitraan JCU, Singapore.

Baca juga: Komitmen Indonesia Lawan TBC, Buat Komunitas Bantu Penyintas

Keunggulan terakhir adalah memiliki komunitas mahasiswa yang dinamis. Dengan banyak ruang sosial dan klub mahasiswa yang beragam, mahasiswa dapat terlibat dalam komunitas yang dinamis dan membangun jejaring yang berharga.

“Jadi bukan hanya program dari segi keunggulannya, tetapi lokasi kampus, venue kami juga memberikan keuntungan yang besar. (Kami berharap) agar para siswa dapat datang, belajar bersama kami, dan (kami) akan membantu mereka meraih kemenangan (kesuksesan),” sambungnya.

Kurikulum di JCU, Singapore

Terkait dengan kurikulum di JCU, Singapore, May mengungkapkan bahwa kurikulum di institusi pendidikannya sangatlah unik dan menarik.

Hal tersebut karena kurikulum di JCU, Singapore disampaikan sepenuhnya oleh pemegang gelar doctor of philosophy (PhD).

Baca juga: Sri Mulyani Idolakan Sang Bunda, Meski Punya Anak 10 Tapi Mampu Raih PhD

“Kami memiliki banyak dosen penuh waktu yang semuanya merupakan pemegang PhD untuk benar-benar menjalankan dan memimpin program ini. Jadi itu adalah satu hal yang besar,” ucap Prof. May.

Selain itu, lanjutnya, kurikulum di JCU, Singapore juga menarik karena siswa dapat menyelesaikan gelar dalam waktu dua tahun.

Ia menjelaskan bahwa universitas lain biasanya memerlukan waktu tiga atau empat tahun. Namun, JCU, Singapore memahami kebutuhan siswa yang ingin menyelesaikan studi dengan cepat.

"Jika siswa ingin mengambil kasus yang lebih lambat, mereka selalu dapat mengambil waktu lebih lama apabila mereka mau. Tapi paling cepat, mereka dapat menyelesaikan gelar sarjana penuh adalah dalam waktu dua tahun," jelas Prof. May.

Baca juga: Ikatan Sarjana Katolik Serukan Pilih Pemimpin yang Punya Keutamaan Moral

Tidak hanya untuk gelar sarjana, lanjut dia, gelar magister (master) juga dapat diselesaikan hanya dalam waktu satu tahun, sedangkan universitas lain mungkin membutuhkan dua hingga tiga tahun.

Hal terakhir yang tidak kalah penting adalah bahwa JCU, Singapore menawarkan program pertukaran dan belajar di luar negeri.

“Siswa sangat didorong untuk melakukan pertukaran, satu semester, atau belajar di luar negeri di kampus Australia kami. Kalau tidak, universitas-universitas lain yang bermitra dengan kami di Eropa, Amerika, Asia Tenggara, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kurikulum kami sangat unik, terkompres, dan sangat cepat,” imbuh Prof. May.

Selaras dengan tuntutan industri

Lebih lanjut, May menjelaskan bahwa JCU, Singapore melakukan berbagai langkah untuk memastikan program akademiknya relevan dengan tuntutan industri.

Baca juga: Apa Dampak Pemilu Satu atau Dua Putaran untuk Industri Multifinance?

Pertama, JCU, Singapore melakukan pengembangan inti kurikulum. Sebagai contoh, dalam kasus Cybersecurity, JCU, Singapore bekerja sama dengan industri untuk bersama-sama mengembangkan seluruh program.

"Jadi, kami tidak mengembangkan program secara terpisah. Kami bekerja dengan pemimpin industri untuk menghasilkan konten guna menghasilkan berbagai keahlian yang dibutuhkan oleh industri dan menyelaraskannya dengan keseluruhan program," jelas Prof. May.

Kedua, lanjutnya, JCU, Singapore juga mengadakan berbagai tingkat konferensi, lokakarya, dan forum.

Prof. May menjelaskan bahwa JCU, Singapore mengadakan acara seperti CEO Lounge, yang melibatkan undangan chief executive officer (CEO) dari berbagai perusahaan untuk datang ke kampus.

Baca juga: Realisasi Program Konversi Motor Listrik Masih Jauh dari Target

"Kami menggelar konferensi konversi di mana siswa dapat memberikan presentasi dalam kelompok kepada berbagai CEO," tambahnya.

Terakhir, lanjut Prof. May, JCU, Singapore memiliki dewan penasihat di tingkat tertinggi dengan sekitar 18 pemimpin industri dari berbagai sektor seperti perbankan, real estate, dan keuangan, hingga SDM.

Pelajari lebih lanjut mengenai program perkuliahan yang ada di James Cook University di www.jcu.edu.sg atau menghubungi James Cook University, Singapore melalui e-mail andrew.lim@jcu.edu.au.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com