Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu "Father Hunger" dan Cara Mencegahnya Menurut Dosen UMM

Kompas.com - 18/02/2024, 16:56 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

Pertama, calon ayah dan calon ibu harus siap lahir dan batin dan dengan pertimbangan yang matang saat memutuskan akan menikah.

Pasalnya, menikah adalah memulai lembar kehidupan yang baru dengan peran dan fungsi baru berikut juga permasalahannya. Mempersiapkan diri dengan cukup untuk membekali kehidupan rumah tangga sangat penting.

Kedua, belajar mengenai pengasuhan atau cara-cara untuk meguatkan keluarga agar menjadi tangguh.

Ketiga, bagi istri yang ditinggal suami, baik cerai hidup atau cerai mati, maka maksimalkan asah, asuh dan asih pada anak sehingga kebutuhan dasar anak dapat terpenuhi.

"Umumnya, yang paling sulit dijalankan oleh perempuan pada kondisi tersebut adalah fungsi asuhnya. Terutama jika kurang mandiri secara finansial. Jadi, meski sudah menikah, tidak ada salahnya wanita juga memiliki penghasilan sendiri," ungkap Nandy.

Tips terakhir dari dosen UMM ini adalah, anak hendaknya bisa mengembangkan soft skill dan hard skill yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Psikolog: Ayah Punya Peran Besar dalam Asuh Anak

 

Selain itu mengoptimalkan potensi yang dimiliki, agar memiliki kemampuan beradaptasi menghadapi berbagai situasi sulit.

"Meski demikian, tidak semua stres atau persoalan hidup bersifat negatif. Dalam kadar tertentu, stres dibutuhkan oleh manusia untuk meningkatkan keterampilan berdamai dengan berbagai persoalan hidup," tutup Nandy. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com