Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UMM Sebut 3 Faktor Pemicu Ibu Bisa Alami "Baby Blues"

Kompas.com - 05/02/2024, 06:53 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Baby blues bisa saja dirasakan ibu yang baru saja melahirkan. Masyarakat jangan anggap sepele ibu yang sedang mengalami baby blues.

Pasalnya dalam beberapa pemberitaan, ibu dengan baby blues tak segan menyakiti diri sendiri maupun anaknya.

Dari sisi psikologi, baby blues disebut dengan postpartum blues. Menurut Psikolog sekaligus Dosen Psikologi (FPsi) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Atika Permata Sari, baby blues bukan termasuk gangguan mental, tetapi permasalahan psikologis.

Dia mengatakan, dalam psikologi, permasalahan dan gangguan adalah hal yang berbeda. Permasalahan, belum menghasilkan diagnosis gangguan tertentu.

"Namun jika postpartum blues dibiarkan tanpa ada penanganan, maka nantinya akan menjadi postpartum depression dimana kondisi ini bisa disebut dengan gangguan psikologis," urai Atika Permata Sari seperti dikutip dari laman UMM, Senin (4/2/2024).

Baca juga: Psikolog Unair: Suami Berperan Penting agar Istri Tak Alami Baby Blues

Faktor pemicu ibu alami baby blues

Atika menerangkan, jika ditinjau dari sisi medis, faktor pemicu ibu mengalami baby blues bisa berasal dari beberapa hal, seperti:.

  • Seperti perubahan hormon yang drastis setelah melahirkan
  • Riwayat kondisi sebelum melahirkan
  • Riwayat permasalahan di keluarga.

"Terlebih bagi ibu yang memiliki riwayat gangguan psikologis seperti depresi akan berisiko lebih besar untuk mengalami baby blues," imbuh dia.

Gejala yang paling kelihatan saat seorang ibu mengalami baby blues adalah berkaitan dengan emosi.

Yakni emosi yang labil, merasa cemas, mudah marah dan bahkan beberapa menunjukkan gejala depresi ringan.

Selain itu juga ada gejala dalam bentuk perilaku yaitu perubahan pola tidur dan perubahan pola makan. Bisa jadi makan lebih sedikit atau lebih banyak dari biasanya dan tidur lebih sedikit atau lebih banyak dari biasanya.

Mengacu pada beberapa penelitian sebelumnya, Atika menyampaikan, ibu yang mengalami baby blues akan mengalami penurunan kesehatan mental dan memiliki kualitas tidur yang buruk.

Baca juga: Psikolog Unair: RUU KIA Bisa Jadi Salah Satu Cara Atasi Baby Blues

Pentingnya pendampingan bagi ibu yang alami baby blues

Selain itu, hal ini juga akan berdampak pada sejauh mana ibu mampu menjalankan peran pengasuhan kepada anaknya.

Dia menekankan, adanya pendampingan baik dari keluarga maupun tenaga profesional adalah hal penting.

Mereka dapat memberikan dukungan kepada ibu pasca-melahirkan. Hal ini terbukti dapat menurunkan kemungkinan baby blues berkembang menjadi postpartum depression.

"Selain itu, pendampingan juga meningkatkan kesehatan mental ibu," tegasnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com