Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek 7 Prodi Baru Unsoed dan Daya Tampung SNBP 2024

Kompas.com - 06/02/2024, 07:03 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Unsoed (Universitas Jenderal Soedirman) Purwokerto punya tujuh program studi (prodi) baru jenjang sarjana yang bisa dipilih calon mahasiswa di SNBP 2024 (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), SNBT 2024 (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) hingga jalur mandiri 2024.

Salah satu program yang baru saja di-launching adalah program studi S1 Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Unsoed. 

Selain Prodi S1 Proteksi Tanaman, ada beberapa prodi lainnya yang bisa dipilih calon mahasiswa baik lewat SNBP 2024 maupun SNBT 2024 hingga jalur mandiri 2024. Berikut tujuh prodi baru Unsoed dan daya tampungnya di SNBP 2024.

1. Prodi Mikrobiologi

  • Daya tampung SNBP 2024: 24 kursi

2. Biologi Terapan

  • Daya tampung SNBP 2024: 24 kursi

3. Teknik Mesin

  • Daya tampung SNBP 2024: 24 kursi

4. Teknik Komputer

  • Daya tampung SNBP 2024:24 kursi

5. Pendidikan Bahasa Jepang

  • Daya tampung SNBP 2024:24 kursi

6. Proteksi Tanaman

  • Daya tampung SNBP 2024: 15 kursi

7. Statistik

  • Daya tampung SNBP 2024: 24 kursi

Baca juga: 7 Jurusan di Undip yang Sepi Peminat dan Daya Tampung SNBP 2024

Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir Sakhidin, program studi ini bukan 100 persen baru. Karena sebelum tahun 2008 sudah ada program studi Proteksi Tanaman.

Namun adanya beberapa pertimbangan, di tahun 2008 ada penggabungan beberapa program studi menjadi satu yaitu Agroteknologi.

"Setelah adanya saran dan masukan dari stakeholder, maka dosen-dosen program studi Proteksi Tanaman mengadakan rapat mengusulkan dan mengumpulkan persyaratan, kemudian diajukan," papar Prof. Dr. Ir Sakhidin seperti dikutip dari laman Unej, Kamis (5/2/2024).

Pada tanggal 29 Desember 2023 keluar SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI No. 997/E/O/2023 yang mengizinkan untuk pembukaan program studi S1 Proteksi Tanaman.

Baca juga: Kisah Yuli, Istri Perwira TNI yang Lulus S3 di Unesa IPK 4,00

Dekan Fakultas Pertanian ini menambahkan, tahun 2024 ini mulai menerima pendaftaran calon mahasiswa baru untuk program studi Proteksi Tanaman.

Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq menambahkan, perguruan tinggi memiliki dua amanah yaitu menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan utuh, kemudian pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Dengan pembukaan program studi S1 Proteksi Tanaman, menambah penguatan sumber daya manusia terutama dibidang proteksi tanaman," urai Rektor Unej.

Sementara itu Koordinator Program Studi Proteksi Tanaman Prof. Ir. Loekas Soesanto mengungkapkan, Program Studi S1 Proteksi Tanaman fokus studinya mempelajari pengamanan produksi pertanian melaluia manajemen kesehatan tanaman.

"Fokus pada isu-isu pengelolaan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), yang terdiri dari hama, pathogen, dan gulma yang bertujuan untuk mengurangi kerusakan tanaman, konservasi lingkungan dan juga manajemen sumber daya hayati dalam rangka memelihara keseimbangan agroekosistem," tandas Prof. Loekas.

Baca juga: Cerita Hasman, Lulus S1 dan S2 dengan IPK 4,00

Prof. Loekas yang juga merupakan ahli pengendalian hayati OPT ini menambahkan, keunggulan program studi ini.

"Keunikannya yaitu merupakan satu-satunya program studi di Jawa Tengah dengan mata kuliah menajemen OPT, manajemen kesehatan tanaman, pengelolaan tanaman, pengelolaan OPT Durian sebagai Nata Kuliah (MK) wajib program studi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com