Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Handa Abidin Diangkat Jadi Rektor PresUniv, Agendakan Diplomasi dan Devisa Bidang Pendidikan

Kompas.com - 31/01/2024, 14:03 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Handa Abidin secara resmi menjabat sebagai Rektor President University (PresUniv) menggantikan Prof. Chairy. Pelantikan rektor baru PresUniv dilaksanakan pada Rabu, 31 Januari 2024 di Kampus PresUniv, Cikarang, Bekasi. 

Handa lahir di Jakarta tahun 1985 dan berdasarkan data Pangkalan Data Pendidikan Tinggi per 31 Januari 2024, Handa menjadi rektor termuda dengan usia 38 tahun untuk perguruan tinggi terakreditasi A atau Unggul dari Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi.  

Handa menyelesaikan pendidikan S1-nya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, melanjutkan S2 di George Washington University Law School, Amerika Serikat, dan pendidikan S3 di University of Edinburgh, Inggris.

Handa bergabung di President University sejak tahun 2016 dengan posisi sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik.

Selain menjadi dosen Prodi Hukum, Fakultas Humaniora PresUniv, Handa adalah seorang advokat dengan bidang keahlian hukum bisnis dan hukum internasional. Saat ini Handa juga menjadi anggota Komisi Etik di Asosiasi FinTech Pendanaan Bersama Indonesia.

Chairman Grup Jababeka dan Pendiri PresUniv, DR SD Darmono dalam kesempatan pelantikan rektor baru menegaskan, PresUniv tidak boleh berhenti mengembangkan diri untuk terus menjadi lebih baik.

“Untuk bisa terus maju dan berkembang, kita perlu merekrut orang-orang muda,” kata Darmono. Itu pula yang menjadi pertimbangan President University ketika mengangkat Handa S. Abidin sebagai Rektor. Usia Handa saat ini adalah 38 tahun.

Agar President University terus maju dan berkembang, lanjut Darmono, selain merekrut banyak orang muda, kunci lainnya adalah pada inovasi.

“Negara kita sekarang ini sangat serius mendorong inovasi. Dan, President University harus ikut memberikan dukungannya,” tegas Darmono. Agar mampu terus berinovasi, katanya, peran riset menjadi sangat penting.

“Dari mana datangnya gagasan riset? Dari inspirasi. Dan, inspirasi itu datangnya dari universitas, termasuk dari President University,” jelasnya. 

Baca juga: Rektor UKSW Ajak 1.095 Lulusan Jadi Agen Perubahan yang Kritis, Inovatif, dan Cerdas

Capaian Prof. Chairy

Dalam kesempatan sama, Ketua Yayasan Pendidikan Universitas Presiden (YPUP), Prof. Budi Susilo menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Prof. Chairy, rektor PresUniv sebelumnya.

 

“Prof. Chairy memimpin President University ketika Indonesia belum sepenuhnya terbebas dari pandemi Covid-19. Jadi, situasinya masih sangat berat. Meski begitu President University terbukti mampu bertahan," ungkap Prof. Budi Susilo.

"Dan bahkan pada tahun ajaran 2023 mampu menerima lebih dari 2.300 mahasiswa baru. Ini jumlah mahasiswa baru terbanyak dalam sejarah President University,” lanjut Prof. Budi Susilo.

Selain itu, menurut Prof. Budi Susilo, selama tahun 2022-2023, President University juga berhasil mendirikan Fakultas Kedokteran dan membuka beberapa program studi baru. “Itu capaian yang luar biasa,” tegasnya.

Ke depan, Prof. Budi Susilo berharap rektor baru President University untuk terus menambah kegiatan ekstrakurikulernya melalui berbagai klub kemahasiswaan.

“Misalnya, klub musik sebagai bibit pembentukan orkes simponi President University, klub golf, tenis, dan berbagai kegiatan olahraga lainnya,” papar Prof. Budi Susilo. 

Prof. Budi Susilo menambahkan, “President University juga perlu mendorong mahasiswanya untuk membentuk klub-klub yang mau membantu masyarakat jika terjadi bencana.”

Selain itu, menurut Prof. Budi Susilo, hal lain yang perlu terus ditingkatkan adalah mendorong mahasiswa untuk berinteraksi baik dengan masyakat sekitar dan masyarakat internasional.

Dalam pesannya Prof. Budi Susilo juga menegaskan bahwa pergantian kepemimpinan di setiap institusi adalah hal yang lumrah, seraya sekaligus memberikan tantangan tersendiri.

“Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini perubahan bergulir menjadi semakin cepat. Kondisi semacam ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi setiap institusi, khususnya dalam menyiapkan calon-calon pemimpinnya. Itu sebabnya setelah dilantik tugas utama dan pertama seorang pemimpin adalah menyiapkan penggantinya,” kata Prof. Budi Susilo.

Hanya dengan cara seperti itu, lanjutnya, setiap organisasi dapat terus bertahan dan tumbuh secara berkelanjutan.

Baca juga: Rektor: Jadi Mahasiswa Unair Tak Perlu Khawatir Soal Biaya Kuliah

Agenda Handa Abidin

Pada pidato pelantikannya, Handa Abidin menguraikan lebih detail tentang keinginannya menjadikan President University ikut berperan dalam diplomasi dan meraih devisa melalui bidang pendidikan.

Katanya, “Ke depan kami ingin jumlah mahasiswa asing di President University meningkat menjadi sekitar 30 persen.”

 

Handa Abidin secara resmi menjabat sebagai Rektor President University (PresUniv). Pelantikan Handa Abidin dilaksanakan pada Rabu, 31 Januari 2024 di Kampus PresUniv, Cikarang, Bekasi. DOK. PRESUNIV Handa Abidin secara resmi menjabat sebagai Rektor President University (PresUniv). Pelantikan Handa Abidin dilaksanakan pada Rabu, 31 Januari 2024 di Kampus PresUniv, Cikarang, Bekasi.

Dengan semakin banyaknya jumlah mahasiswa asing yang kuliah di President University, lanjut dia, hal ini menjadi langkah diplomasi luar negeri dan meraih devisa melalui bidang pendidikan yang lebih terbuka.

Mahasiswa-mahasiswa yang asing yang kuliah di President University, kata Handa, setelah lulus dan kembali ke negaranya, dapat menceritakan pengalamannya tentang Indonesia. “Mereka ini bisa menjadi duta Indonesia di luar negeri,” jelasnya.

Saat ini ada mahasiswa asing dari 23 negara yang kuliah di President University.

President University, ungkap Handa, sebenarnya sudah memiliki sejarah yang panjang dalam soal ini. “Sejak tahun pertama perkuliahan, yakni tahun 2002, sudah banyak mahasiswa asing yang kuliah di President University,” katanya.

Agar lebih banyak lagi mahasiswa asing yang kuliah di sini, papar Handa, President University harus lebih Go Global. Untuk itu beberapa langkah yang sudah ia rencanakan. Pertama, President University harus menjalin lebih banyak lagi kerja sama dengan berbagai institusi internasional.

“Institusi ini bisa perguruan tinggi, perusahaan-perusahaan multinasional, atau berbagai organisasi lainnya,” papar Handa.

Kedua, harus lebih banyak lagi program studi di President University yang terakreditasi internasional. Ketiga, President University harus masuk dalam peringkat yang diterbitkan oleh berbagai lembaga pemeringkatan internasional.

Hal lain yang menjadi perhatian Handa adalah soal urgensinya digitalisasi. Katanya, saat ini mahasiswa baru President University berasal dari Generasi Z.

“Mereka ini generasi yang sejak kecil sudah akrab dengan berbagai peranti digital, atau biasa disebut dengan digital native. Agar bisa melayani mereka dengan lebih baik, digitalisasi dan penguatan Artificial Intelligence di President University menjadi keharusan. Ini baik dalam proses belajar mengajar maupun berbagai aspek lainnya,” paparnya.

Selain pendiri PresUniv dan ketua yayasan pendidikan PresUniv, turut hadir dalam pelantikan rektor baru tersebut;  Prof. Jony Oktavian Haryanto (Staf Ahli Mendikbudristek bidang Inovasi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris YPUP), Justin Endramukti (Bendahara YPUP), dan para wakil rektor, serta jajaran direksi Jababeka Group.

Baca juga: Perjuangan Elo, Mahasiswa Disabilitas UB yang Disemangati oleh Rektor Saat Wisuda

Turut hadir Chandra Setiawan (Ketua Dewan Pengawas YPUP), Prof.  Joko Santoso (Dirjen Pendidikan Tinggi 2010-2012 dan Rektor ITB 2005-2010), Ibnu Hadi (Duta Besar RI untuk Vietnam 2016-2020), dan Abdul Wahid Maktub (Duta Besar RI untuk Qatar 2003-2007).

Selain itu hadir pula Prof. Stephen G. Barnes (Profesor hukum Pennsylvania State University, Amerika Serikat, mantan Rektor President University dan pengurus YPUP), mitra-mitra bisnis President University, para alumni, serta tamu undangan lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com