Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Handa Abidin Diangkat Jadi Rektor PresUniv, Agendakan Diplomasi dan Devisa Bidang Pendidikan

Kompas.com - 31/01/2024, 14:03 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

 

Dengan semakin banyaknya jumlah mahasiswa asing yang kuliah di President University, lanjut dia, hal ini menjadi langkah diplomasi luar negeri dan meraih devisa melalui bidang pendidikan yang lebih terbuka.

Mahasiswa-mahasiswa yang asing yang kuliah di President University, kata Handa, setelah lulus dan kembali ke negaranya, dapat menceritakan pengalamannya tentang Indonesia. “Mereka ini bisa menjadi duta Indonesia di luar negeri,” jelasnya.

Saat ini ada mahasiswa asing dari 23 negara yang kuliah di President University.

President University, ungkap Handa, sebenarnya sudah memiliki sejarah yang panjang dalam soal ini. “Sejak tahun pertama perkuliahan, yakni tahun 2002, sudah banyak mahasiswa asing yang kuliah di President University,” katanya.

Agar lebih banyak lagi mahasiswa asing yang kuliah di sini, papar Handa, President University harus lebih Go Global. Untuk itu beberapa langkah yang sudah ia rencanakan. Pertama, President University harus menjalin lebih banyak lagi kerja sama dengan berbagai institusi internasional.

“Institusi ini bisa perguruan tinggi, perusahaan-perusahaan multinasional, atau berbagai organisasi lainnya,” papar Handa.

Kedua, harus lebih banyak lagi program studi di President University yang terakreditasi internasional. Ketiga, President University harus masuk dalam peringkat yang diterbitkan oleh berbagai lembaga pemeringkatan internasional.

Hal lain yang menjadi perhatian Handa adalah soal urgensinya digitalisasi. Katanya, saat ini mahasiswa baru President University berasal dari Generasi Z.

“Mereka ini generasi yang sejak kecil sudah akrab dengan berbagai peranti digital, atau biasa disebut dengan digital native. Agar bisa melayani mereka dengan lebih baik, digitalisasi dan penguatan Artificial Intelligence di President University menjadi keharusan. Ini baik dalam proses belajar mengajar maupun berbagai aspek lainnya,” paparnya.

Selain pendiri PresUniv dan ketua yayasan pendidikan PresUniv, turut hadir dalam pelantikan rektor baru tersebut;  Prof. Jony Oktavian Haryanto (Staf Ahli Mendikbudristek bidang Inovasi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris YPUP), Justin Endramukti (Bendahara YPUP), dan para wakil rektor, serta jajaran direksi Jababeka Group.

Baca juga: Perjuangan Elo, Mahasiswa Disabilitas UB yang Disemangati oleh Rektor Saat Wisuda

Turut hadir Chandra Setiawan (Ketua Dewan Pengawas YPUP), Prof.  Joko Santoso (Dirjen Pendidikan Tinggi 2010-2012 dan Rektor ITB 2005-2010), Ibnu Hadi (Duta Besar RI untuk Vietnam 2016-2020), dan Abdul Wahid Maktub (Duta Besar RI untuk Qatar 2003-2007).

Selain itu hadir pula Prof. Stephen G. Barnes (Profesor hukum Pennsylvania State University, Amerika Serikat, mantan Rektor President University dan pengurus YPUP), mitra-mitra bisnis President University, para alumni, serta tamu undangan lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com