15.153 Mahasiswa Dapat Dana KJMU Tahap I 2023, Rp 9 Juta Per Semester

KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta telah memberikan bantuan untuk mahasiswa tidak mampu secara ekonomi namun berprestasi melalui program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).

Berdasarkan data Disdik DKI Jakarta, pada tahap pertama bantuan KJMU sudah diberikan pada 15.153 mahasiswa yang terdiri dari 106 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan 12 Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

"Penerima KJMU Tahap I tahun 2023 sebanyak 15.153 mahasiswa dari 106 PTN dan 12 PTS," demikian bunyi data yang diunggah Disdik DKI Jakarta di akun Instagram resminya, Rabu (27/12/2023).

Baca juga: Cara Daftar KJMU Tahap II 2023, Mahasiswa Dapat Rp 9 Juta Per Semester

Jika dirincikan, penerima KJMU di jenjang D3 ada sebanyak 909 mahasiswa atau 6 persen, penerima jenjang D4 sebanyak 942 mahasiswa atau 6,22 persen.

Sementara penerima jenjang S1 sebanyak 13.293 mahasiswa atau 87,73 persen, mahasiswa jenjang profesi sebanyak sembilan mahasiswa atau 0,06 persen.

Selain itu, data tersebut juga memperlihatkan bahwa bantuan KJMU tahap pertama tahun 2024 diberikan pada mahasiswa yang berprestasi secara akademik dan non akademik.

Dari data tersebut diketahui juga sebanyak 213 orang sudah bekerja, sembilan orang melanjutkan pendidikan ke jenjang S2, dan 176 orang belum bekerja.

Sebagai informasi, KJMU merupakan program strategis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupa pemberian bantuan peningkatan mutu pendidikan bagi mahasiswa dari keluarga tidak mampu.

Namun, mahasiswa tersebut hanya yang memenuhi kriteria untuk menempuh Pendidikan Program Diploma/Sarjana (Jenjang D3, D4, dan S1) sampai selesai dan tepat waktu.

Baca juga: 4 Kategori Siswa Ini yang Bisa Dapat KIP Kuliah 2024

Program KJMU merupakan bukti konkret Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam upaya meningkatkan akses dan kesempatan belajar di PTN atau PTS bagi calon Mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik yang baik.

Program ini berkontribusi positif terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) DKI Jakarta melalui distribusi pendidikan tinggi yang berkualitas.