Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Rafa Kusuma, Dalang Cilik "Down Syndrome" Asal Yogyakarta

Kompas.com - 14/12/2023, 09:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Namun, berkat kebiasaannya mendengarkan pentas wayang mulai sebelum Rafa lahir hingga sekarang, membuat ia sedikit mengarahkan anaknya berlatih mendalang.

"Sejak Rafa dalam kandungan, saya sering dengarkan dalang. Dulu sempat kami kenalkan seni jathilan, tetapi saya ketemu wayang," ujarnya.

Ludy juga sering membelikan VCD berisikan video pentas Ki Anom Suroto.

Dari situlah Rafa mulai mendalami seni wayang, mulai dari cara melakukan sabetan hingga berusaha melantunkan suluk hingga dialog pewayangan.

Saat pentas dialog wayang yang diperagakan Rafa memang dibantu dengan pengisi suara.

Namun, Rafa sang dalang down syndrome tetap berusaha mengeluarkan dialog, bahkan sampai harus berteriak lantang.

"Waktu usia tiga atau empat tahun itu saya belikan Rafa CD Ki Anom Suroto, karena dia peniru yang hebat, jadi gerakannya persis kayak dalang. Ya, selama ini belajarnya dari video," ujarnya.

Penampilan Rafa kali ini adalah yang perdana baginya. "Saya harapannya dia punya keterampilan dan inilah pentas pertama Rafa. Terima kasih Bu Kadinsos DIY sudah fasilitasi," ujarnya.

Ludy menuturkan, hampir setiap hari Rafa berlatih gerakan wayang.

Sebagai orangtua yang mendukung anaknya berkembang, Ludy sampai harus membikinkan kain geber dan beberapa perangkat pentas wayang untuk tempat latihan Rafa.

Baca juga: Cerita Via Disabilitas Tuli Berhasil Lulus UB, Dulu Pernah Di-bully

Menurut Ludy, dengan cara mengenalkan wayang kepada anaknya yang mengalami down syndrome, harapannya juga melatih motorik kasar pada anaknya melalui gerak dan pendengaran.

"Selain mengajarkan anak cinta budaya Jawa, ini juga menjadi stimulan atau terapi. Tadi kan dia sempat teriak Bharatayudha. Sebetulnya dia stimulan juga terapi motorik kasar tangan dan pendengaran harapannya ada nilai terapi," tutur Ludy.

Selain berkesenian wayang, Ludy juga mengajarkan anaknya seni bela diri sejak 2015. Harapannya sama, yakni dapat menjadi media untuk melatih motorik kasar pada Rafa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com