Kisah Retno, Guru PJOK yang Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

KOMPAS.com - Retno Mundi Pertiwi, seorang guru PJOK di SDN Pakis VIII Surabaya yang sedang menempuh Program Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG Daljab) Tahun 2022, Prodi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), baru saja mendapat penghargaan langsung yang diberikan Presiden Jokowi.

Penghargaan itu diserahkan langsung Presiden Joko Widodo bersama Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim pada Puncak Hari Guru Nasional di Jakarta, pada Jumat (24/11/2023).

Baca juga: Sosok Dokter Imel yang Tunanetra dan Dapat Beasiswa ke London

Retno mendapatkan penghargaan setelah menang kategori video pembelajaran dalam kompetisi PPG Nasional yang diselenggarakan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek.

Dalam kompetisi itu, Retno membuat video pembelajaran uji kinerja PPG Daljab tahun 2022 dengan judul “Aktivitas Daya Tahan Jantung dan Paru untuk Pengembangan Kebugaran Jasmani” .

Retno menjelaskan, video tersebut dibuat untuk mengetahui tingkat kebugaran peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran PJOK di SDN Pakis VIII Surabaya.

“Saya menggunakan pembelajaran sirkuit training yang dirangkai sesuai dengan kemampuan peserta didik. Sirkuit training ini merupakan model yang jarang dilakukan oleh guru lain sehingga saya ingin mencoba kepada peserta didik saya,” ucapnya, dilansir dari laman Unesa.

Baca juga: Cerita Nurul, Lolos Beasiswa LPDP Luar Negeri Setelah Gagal 13 Kali

Kategori video pembelajaran uji kinerja ini memiliki kriteria penilaian tertentu, dimulai dari segi materi pembelajaran hingga media video pembelajaran.

Retno menjelaskan proses pembuatan video ini terdiri dari persiapan bahan presentasi dan memperbaiki video pembelajaran yang telah mendapat masukan oleh tim penilai.

Ia mengatakan tujuan dari pembuatan video ini yang utama memang untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam melakukan pembelajaran PJOK.

Namun di sisi lain, melalui video pembelajarannya Retno mengaku ingin menginspirasi guru lain.

“Sebagai guru kita harus lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan pembelajaran. Video tersebut saya buat agar teman-teman guru ikut terinspirasi,” jelasnya.