Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nurhasanah, Jadi Pengemudi di Ajang Mobil Hemat Energi

Kompas.com - 12/11/2023, 08:57 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mahasiswi Universitas Jember (Unej) Nurhasanah selalu menarik perhatian dalam keterlibatannya di Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) kategori prototipe Kelas MPD Diesel.

Jangan anggap remeh karena Nurhasanah berperan sebagai pengemudi mobil balap di setiap ajang yang diikuti tim Tawang Alun dari Universitas Jember (Unej).

Alumnus SMAN 3 Batam inilah yang memberikan warna-warni tersendiri dalam ajang talenta KMHE 2023.

Saat ini Nurhasanah, tercatat sebagai mahasiswi semester lima jurusan Teknik Mesin Universitas Jember.

Baca juga: Ikut Shell Eco-Marathon 2023, Mobil Hemat Energi ITS Juara 3 Dunia

Bergabung di tim mobil hemat energi sejak semester 3

Nur sapaan akrabnya menceritakan saat semester tiga dirinya tertarik dengan komunitas mobil hemat energi Tawang Alun.

Ia kagum dengan prestasi-prestasi yang ditorehkan Tim Tawang Alun seperti lima besar nasional dan peraih waktu terbaik pada Indonesia Energy Marathon Challenge (IEMC) 2013, Juara 2 IEMC 2014, Juara 2 prototipe Bensin KMHE 2015, Juara 3 KMHE 2016, Juara 1 prototipe diesel KMHE 2018, dan Juara 3 prototipe KMHE 2019.

"Waktu itu ada open recruitment di Jurusan Teknik Mesin salah satunya Club Mobil Irit Tawang Alun. Saya tertarik dengan Tawang Alun karena prestasi yang diperoleh dari tahun ke tahun," terang Nur seperti dikutip dari laman Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud Ristek, Minggu (12/11/2023).

Hal tersebut yang membuat dia yakin untuk bergabung dengan Tim Tawang Alun. Nur mengatakan selama hampir setahun ia belajar mengemudikan mobil hemat energinya.

Hingga saat ini ia sudah mengikuti tiga perlombaan yaitu KMHE 2022; Shell Eco-Marathon 2023 di Sirkuit Internasional Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB); dan KMHE 2023.

Dia merasa bangga dengan capaiannya apalagi mengikuti KMHE tahun ini yang diselenggarakan di Sirkuit Carnaval Ancol.

"Perasaan saya pastinya bangga karena saya mampu mengikuti perlombaan ini. Saya dapat membuktikan bahwa semua orang memiliki kesempatan yang setara untuk berpartisipasi dalam perlombaan sesuai kemampuan dan minat masing-masing," katanya.

Baca juga: Uang Pangkal Kuliah Kedokteran di ITS dan IPB, Baru Dibuka Tahun 2023

Terkendala jarak pandang dan radius putar saat mengemudi

Tahun ini tim Tawang Alun kembali membawa mobil kategori prototipe mereka setelah pada berhasil meraih juara 2 pada KMHE 2022 di Surabaya.

Nur mengaku, pengalaman mengemudikan mobil hasil rakitan sendiri ini sangat berkesan. Meskipun ada keterbatasan pada jarak pandang dan radius putar saat mengemudi. Menurutnya berat pengemudi turut berpengaruh terhadap mobil yang dikendarai.

"Berat pengemudi berpengaruh terhadap efektivitas laju kendaraan karena semakin berat pengemudi maka akan semakin berat pula beban yang diberikan terhadap kendaraan tersebut akibatnya kendaraan akan melaju lebih lambat dibandingkan dengan pengemudi yang lebih ringan," jelasnya.

Dia menambahkan, untuk berat pengemudi sudah ada ketentuan yang berlaku di perlombaan KMHE ini.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com