Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Hemat Energi Inovasi Mahasiswa Untirta Siap Ikut Shell Eco Marathon Asia 2023

Kompas.com - 23/06/2023, 08:59 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 20 mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) membuat inovasi mobil hemat energi.

Bahkan mobil bernama Krakatoa EV.01 yang didesain selama 4 bulan ini bakal dipertandingkan pada ajang internasional bergengsi, Shell Eco Marathon Asia di Sirkuit Mandalika, Lombok, pada 4-9 Juli 2023 mendatang.

Melansir laman Untirta, Rabu (21/6/2023), dengan ikut di Shell Eco Marathon Asia tersebut, maka ini menjadi keikutsertaan perdana Untirta pada kompetisi tahunan yang berfokus pada inovasi kendaraan aman dengan efisiensi sumber energi dan jarak tempuh terjauh tersebut.

Untirta akan berhadapan dengan lebih dari 80 tim dari 14 negara di kawasan Asia dan Timur Tengah.

Baca juga: Natalia, Satu-satunya Driver Perempuan Tim UB di Shell Eco Marathon Mandalika

Adapun 50 tim di antaranya datang dari berbagai provinsi di Indonesia, baik perguruan tinggi maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Untuk seluruh proses perancangan hingga perakitan mobil didampingi oleh dosen Teknik Mesin Untirta, yakni Dr. Mekro Permana P., Dr. Dwinanto, ST., MT., Erny Listijorini, ST., MT., Ir. Dedy Triawan Suprayogi, ST., M.Sc., Ph.D., C.Eng., IPM.

"Tim Untirta diwakili oleh 20 mahasiswa angkatan 2019 dan 2020 dari Kreammur dan Himpunan Mahasiswa Mesin Untirta," ujar Ketua Jurusan Teknik Mesin Untirta, Dhimas Satria, ST., M.Eng.

Menurutnya, ada 3 tim yang pertama desain chasis, body, dan engine. Dosen juga mensupport sesuai keahlian masing-masing.

Sementara Ketua Kreammur, M. Afwan Al Akrom menjelaskan bahwa terdapat 3 tahap yang berhasil dilalui Untirta sebelum berlaga di sirkuit.

Untuk kemarin penilaiannya ada 3 tahap. Fase satu registrasi insititusi. Untirta belum terdaftar di event ini, sehingga pihaknya mendaftarkan diri terlebih dahulu.

"Registrasi lolos, ada fase dua yang berisikan penilaian chasis dan engine. Setelah fase 2 lolos, ada fase 3 yang berisikan akomodasi untuk pergi ke sirkuitnya," terangnya.

Rektor Untirta, Prof. Ir. Dr. H. Fatah Sulaiman, ST., MT., mendukung penuh partisipasi Untirta pada ajang ini dan berharap semangat inovasi ini menjadi budaya yang berkelanjutan.

Tentu, masuk ke babak final sudah merupakan prestasi tersendiri dan ini harus menjadi budaya yang terus dikembangkan oleh Teknik Mesin.

"Ini merupakan budaya inovatif dan kreatif yang perlu ditularkan kepada angkatan berikutnya dengan skema rancangan inovasi baru," katanya.

Rektor mengimbau untuk mendokumentasikan jejak-jejak inovasi ini dengan baik dalam berbagai bentuk, mulai dari leaflet, foto, rangka mobil, hingga museum untuk mempertunjukkan inovasi.

Baca juga: Mobil Listrik UGM Raih Gelar Juara Dunia di Shell Eco Marathon 2023

Dengan demikian, inovasi tersebut dapat menjadi acuan untuk dikembangkan di kemudian hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com