Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nurul, Lolos Beasiswa LPDP Luar Negeri Setelah Gagal 13 Kali

Kompas.com - 28/11/2023, 15:19 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak ada mimpi yang tidak tergapai meski berkali-kali gagal dalam prosesnya.

Seperti kisah Nurul Khalisa, yang pernah gagal 13 kali meraih beasiswa ke luar negeri.

Bagaimana ceritanya ia bisa gagal 13 kali mendaftar beasiswa? Alumnus UIN Ar-Raniry Aceh ini mengatakan sebetulnya ia pernah sempat menyerah.

“Percobaan yang ke-14 ini sebenarnya saya sudah memutuskan, jika gagal lagi mungkin tidak akan mendaftar ke depannya,” kenang Ica dilansir dari Serambi News, Selasa (28/11/2023).

Baca juga: Cerita Yudha 118 Kali Gagal Raih Beasiswa, Akhirnya Lolos LPDP ke Luar Negeri

Dipercobaan keempat belas ini akhirnya ia lolos beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk lanjut kuliah S2 ke luar negeri.

“Namun ternyata Allah memberikan kesempatan tersebut untuk orang-orang yang mau bersabar dan berusaha,” sambungnya.

Pada awalnya ia mendaftar beasiswa Chevening pada 2019 lalu, namun pada percobaan pertamanya langsung gagal.

Tak panjang menyerah, ia mendaftar beasiswa AAS atau Australia Awards Scholarship di tahun yang sama, namun kembali gagal.

Bila diurutkan ia telah mendaftar beasiswa sebanyak 13 kali beasiswa dan semuanya gagal.

Beasiswa tersebut di antaranya Chevening sebanyak dua kali pada 2019 dan 2020, beasiswa AAS sebanyak lima kali pada 2019, 2020, 2021, 2022, 2023.

Baca juga: Jadwal Pendaftaran Beasiswa LPDP 2024, Siapkan Juga Dokumen Ini

Kemudian Beasiswa Fulbright sebanyak tiga kali pada 2019, 2020, 2021 dan Beasiswa LPSDM sebanyak satu kali pada 2021.

Pada tahun 2023, Beasiswa LPDP dibuka dalam dua tahap. Nurul mendaftar beasiswa tahap 2 pada 7 November 2023 setelah sebelumnya sempat gagal pada batch I tahun 2023 dan 2022 lalu.

Ia akhirnya diterima beasiswa reguler LPDP pada Prodi Master of Translation and Interpreting, The University of New South Wales (UNSW Australia) dengan LoA Unconditional atau surat masuk perguruan tinggi tanpa syarat.

Saat ini ia tengah bersiap kuliah bulan Februari 2024 mendatang.

Selalu bermimpi kuliah di luar negeri

Anak dari pasangan Tarmizi dan Nurfadhilah ini lahir di Meudang Ara, Aceh Utara ini sejak lama bermimpi kuliah di luar negeri.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com