Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Via Disabilitas Tuli Berhasil Lulus UB, Dulu Pernah Di-bully

Kompas.com - 25/11/2023, 13:27 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Oktaviani Dwi Nur Aini tersenyum lebar tatkala ia berhasil meraih gelar S1 dari Universitas Brawijaya (UB) dengan predikat sangat memuaskan.

Perempuan yang akrab disapa Via ini adalah mahasiswa difabel tuli. Ia dinyatakan lulus dari Fakultas Komputer Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) dan sudah mengikuti Wisuda periode V Tahun Akademik 2023/2024, Sabtu (25/11/2023).

Perjuangan Via bisa lulus kuliah tidaklah mudah, terutama dengan keterbatasan yang ia miliki.

Baca juga: Kisah Dhani Dokter Gigi Disabilitas Lulusan Unpad, Lolos Beasiswa LPDP

Apalagi jurusan yang dipilih adalah Jurusan Ilmu Komputer yang kebanyakan diisi mahasiswa dengan kondisi tubuh normal.

Terutama materi kuliah Jurusan Ilmu Komputer juga tergolong sulit, butuh konsentrasi tinggi.

Namun, kesulitan ini ternyata berhasil ditepis oleh Via. Ia bisa lulus dengan IPK 3,46. Dengan begitu, Jurusan Ilmu Komputer juga bisa dipelajari oleh siapa pun, termasuk mahasiswa difabel tuli.

Pernah kena bully 

Via mengatakan, saat kecil dirinya pernah di-bully. Tidak semua anak-anak paham kondisinya.

"Saya terlahir ada keterbatasan tunadaksa tangan. Sewaktu kecil saya pernah beberapa kali di bully. Tapi didikan orangtua membuat mental saya kuat dan lebih percaya diri jika bertemu dengan orang lain," katanya, dikutip dari rilis UB.

Didikan orangtuanya agar mentalnya kuat tidak lain agar Via bisa tangguh menghadapi dunia luar meskipun dia seorang difabel.

Baca juga: Kisah Risma Lulus Cumlaude IPK 3,8, Kerja di BUMN Sebelum Wisuda

Karena itulah, dia terus berusaha lebih baik dalam hal apa pun. Saat ini Via juga dikenal sebagai seniman Janger.

Via beberapa kali ikut pentas memperkenalkan kesenian Janger. Kesenian berasal dari Banyuwangi ini memadukan tarian, kostum, nyanyian, dan gamelan Bali dengan kisah rakyat Jawa.

Via mengatakan darah seni yang mengalir di tubuhnya berasal dari kakeknya.

"Kakek penggiat seni Janger dan Jaranan. Dan dari saya kecil dididik secara mental agar percaya diri melalui lomba baca puisi, menari, dan menyanyi. Bahkan, saya lebih cepet nyanyi dan nari dibandingkan membaca," katanya.

Karena darah seninya tersebut, Via mengaku bahwa saat ini sudah banyak permintaan untuk bernyanyi di beberapa acara.

"Seneng rasanya bisa menghasilkan uang dari hobi menyanyi saya," katanya.

Selain berbakat di bidang seni, Via saat ini juga sedang menekuni dunia desain interface aplikasi.

Baca juga: Jadi Anak Kos? Ini 7 Cara Hidup yang Hemat

"Dunia yang saya tekuni saat ini semoga bisa meraih mimpi yang belum bisa saya capai. Jika ada kesempatan saya ingin mengambil kuliah pascasarjana dan juga bekerja di BUMN," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com