Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jutaan Buku Telah Disebar demi Literasi Anak, Distribusi dan Pemanfaatan adalah Kuncinya

Kompas.com - 20/11/2023, 14:09 WIB
Erwin Hutapea

Penulis

Dalam kunjungannya ke SD Negeri 13 Kota Ternate Tengah dan SD Negeri 25 Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Sabtu (18/11/2023), Hafidz memastikan bahwa buku-buku bacaan tersebut sudah diterima dengan baik, utuh, dan tidak ada kekurangan.

Menurut dia, pengelolaannya sudah cukup baik walaupun ada keterbatasan karena tidak memiliki rak yang banyak, perpustakaan di sekolah itu sudah menata buku-buku bacaan di raknya.

Namun, ada sejumlah buku yang masih tampak ditumpuk sehingga semuanya tidak terlihat.

“Tadi kita sudah melihat minat dan animo anak-anak untuk membaca itu sangat besar. Mereka sampaikan bukunya keren dan warnanya menarik. Untuk dibaca juga enak karena di satu halaman hanya ada dua baris yang memudahkan untuk membaca dan memahaminya, serta bisa menceritakan lagi ke teman-teman lain,” imbuh Hafidz.

Baca juga: Peningkatan Literasi Penting Dilakukan agar Siswa Berpikir Kritis

Sementara itu, Kepala SD Negeri 13 Kota Ternate Tengah Hadidjah Bakar mengatakan, pengadaan buku bacaan itu cukup berpengaruh terhadap peningkatan minat baca dan nilai akademik murid sekolahnya.

Dari pengamatannya, anak-anak yang suka membaca buku itu prestasinya meningkat. Maka dari itu, pihaknya akan terus menekankan kepada para siswa agar semakin rajin membaca buku dan mengajak teman-temannya.

“Kalau diamati, kita punya anak-anak yang baca buku itu otomatis ikut (bertambah) prestasinya anak itu. Kita di sini selalu ditekankan anak-anak di sekolah baca sesuai jadwalnya dan jangan malas sekolah lagi,” kata Hadidjah.

Dia pun sudah menunjuk pengelola perpustakaan sekolah agar bisa menata peletakan buku dengan lebih baik dan manfaatnya semakin maksimal sehingga bantuan buku bacaan bermutu dari pemerintah dapat lebih meningkatkan minat baca dan literasi anak sekolah.

Untuk diketahui, hasil Asesmen Kompetensi Mininum (AKM) dalam Asesmen Nasional (AN) 2021 menunjukkan bahwa Indonesia mengalami darurat literasi. Sebanyak satu dari dua peserta didik belum mencapai kompetensi minimum literasi.

Hasil itu sejalan dengan capaian Program for International Student Assessment (PISA) yang menunjukkan bahwa skor literasi membaca peserta didik di Indonesia masih di bawah rata-rata peserta didik di negara Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dan belum meningkat secara signifikan dalam 20 tahun terakhir.

Maka dari itu, diperlukan kualitas pembelajaran yang baik serta difasilitasi dengan ketersediaan dan pemanfaatan buku bacaan secara tepat untuk meningkatkan kompetensi literasi peserta didik di Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com