Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FIS UNJ dan Universitas Leipzig Jerman Gelar "Talking Perspective" Perkuat Internasionalisasi

Kompas.com - 13/11/2023, 12:44 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (FIS UNJ) kembali menjalin kerja sama dengan Universitas Leipzig, Jerman dan Universitas Brawijaya dalam kegiatan “Taking Perspectives: “Higher Education Dialogue with the Muslim World”.

Kegiatan yang sudah berlangsung sejak 2010 lalu ini sebelumnya beberapa kali mengalami pergantian nama seperti Join Summer Program, Law and Culture dan sekarang Taking Perspective.

Kegiatan didanai Lembaga Pertukaran Akademis Jerman atau Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD).

Taking Perspective merupakan program keberlanjutan dari Exploring Legal Cultures pada 2014 yang diikuti dengan Law and Culture pada 2017 dari hasil kerjasama tiga kampus, yaitu Universitas Negeri Jakarta, Universitas Brawijaya, dan Leipzig University.

Program ini bertujuan menjawab tantangan tatanan sosial modern dan keberagaman melalui cara pandang keilmuan sosial serta hukum di Indonesia dan Jerman dan berlangsung dalam beberapa rangkaian kegiatan dan diadakan di kota masing-masing universitas.

Tahun 2023 ini, FIS UNJ mengirimkan tiga dosen yakni: Heryanti Utami (Prodi Usaha Jasa Pariwisata FIS UNJ), Rihlah Nur Aulia (Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ), dan Nada Arina Romli (Prodi Ilmu Komunikasi FIS UNJ).

Selain itu kegiatan melibatkan mahasiswa FIS UNJ terdiri dari Lyzia Nabilla (Prodi Geografi), Tamaya Cethsa Gloria Untailawan (Prodi Usaha Jasa Pariwisata), Amelia Azani Noor Daulay (Prodi Sosiologi), dan Raghyl Syifa Sayidina (Prodi Ilmu Komunikasi).

Dosen Prodi Usaha Jasa Pariwisata FIS UNJ yang juga koordinator kegiatan, Heryanti Utami mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari pertukaran ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan pengalaman antara sivitas akademika FIS UNJ dengan sivitas akademika Universitas Leipzig, Jerman dan Universitas Brawijaya.

"Kegiatan ini juga membuka jaringan yang lebih luas lagi yang bisa mendukung program–program internasional yang lain," harap Heryanti Utami.

Dekan FIS UNJ, Firdaus Wajdi mengatakan, pimpinan FIS UNJ sangat mendukung kegiatan akademik internasional ini.

Baca juga: Ikut Magang Kampus Merdeka di DPR, Mahasiswa Melek Politik

 

"Program kerja sama antara FIS UNJ dengan Universitas Leipzig, Jerman dan Universitas Brawijaya ini harus terus berlanjut setiap tahunnya, karena ini merupakan salah satu bentuk program internasional unggulan yang ada di FIS UNJ," ungkap Firdaus Wajdi.

Rangkaian kegiatan “Taking Perspectives"

 

FIS UNJ bersama Universitas Leipzig, Jerman dan Universitas Brawijaya menggelar kegiatan Taking Perspectives pada bulan Oktober dan November 2023.DOK. UNJ FIS UNJ bersama Universitas Leipzig, Jerman dan Universitas Brawijaya menggelar kegiatan Taking Perspectives pada bulan Oktober dan November 2023.

Kegiatan pertama dilakukan pada 18-29 Juni 2023 di Kota Leipzig, Jerman oleh Fakultas Hukum Universitas Leipzig, Jerman dibawah kordinasi Prof. Christoph Enders dan Fakultas Ilmu Sosial dan Filsafat Universitas Leipzig, dibawah koordinasi Prof. Thomas Schmidt-Lux.

Selama di Leipzig-Jerman peserta dari tiga kampus ini mengikuti seminar, diskusi antar disiplin ilmu, dan kerja sama kelompok dalam mengatasi contoh kasus.

Para peserta juga berkesempatan mengunjungi Pengadilan Tinggi Federal Leipzig, Catholic University of Applied Sciences Berlin, dan House of One Berlin yang diikuti dengan sesi diskusi.

Kegiatan dilanjutkan di UNJ pada 29 Oktober 2023 hingga 2 November 2023. Pada 30 Oktober 2023, kegiatan di UNJ dimulai dengan upacara pembuka serta penandatanganan MoA dan MoU.

Lalu pada 31 Oktober 2023, seluruh peserta diajak mengunjungi Desa Cisaat, salah satu desa wisata binaan UNJ di Subang, Jawa Barat untuk melihat dan belajar langsung kebudayaan serta salah satu tradisi di Indonesia.

Dalam kunjungan ini, peserta disambut dengan iringan Sisingaan yang dimainkan grup tari asal Cisaat, dilanjutkan sambutan dengan pemakaian topi khas adat sunda kepada seluruh peserta laki-laki oleh kepala desa dilanjutkan pementasan tari Jaipong.

Selain itu peserta juga diperkenalkan dengan bisnis lokal yang dijalankan warga desa seperti membuat Papais (makanan khas Desa Cisaat), menanam padi, dan kunjungan langsung ke kebun yang diberdayakan oleh warga lokal.

Pada 1 November 2023 kegiatan diisi pemaparan materi dan diskusi dari Prof. Hafid Abbas, Guru Besar dan Ketua Senat UNJ dengan judul “A New Perspective: Promoting Social Cohesion in a Polarized World”.

Sesi diskusi ini merupakan hari terakhir dari rangkaian kegiatan di Jakarta dan dilanjut di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur yang dilaksanakan pada 2-6 November 2023.

Rektor UNJ, Prof. Komarudin mengatakan, kegiatan kerja sama FIS UNJ dengan Universitas Leipzig, Jerman dan Universitas Brawijaya menjadi salah satu kolaborasi internasional yang turut membangun ekosistem internasionalisasi.

Baca juga: Lewat Kampus Merdeka, Indonesia Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Hal ini menjadi salah satu upaya menjadikan UNJ bereputasi dunia dan menjadi komitmen UNJ pada program Merdek Belajar Kampus Merdeka.

"Semoga program ini dapat terus terjalin dan pimpinan UNJ akan mendukung program kerjasama internasional, baik berupa program MBKM maupun visi UNJ bereputasi dunia," tutup Prof. Komarudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com