Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OPSI 2023 Jadi Wadah Pengembangan Prestasi Siswa Sejak Dini

Kompas.com - 10/11/2023, 14:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Saat pandemi Covid-19, Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) digelar secara daring. Kini, OPSI 2023 dihelat secara luring.

Adapun OPSI yang diadakan oleh Kemendikbud Ristek melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) ini digelar di Jakarta pada 6-11 November 2023.

Dilansir dari laman Puspresnas, Rabu (8/11/2023), OPSI merupakan salah satu ajang talenta yang dilaksanakan oleh Kemendikbud Ristek bagi peserta didik SMP/MTs dan SMA/MA sebagai wadah pengembangan prestasi dan pembentukan kepribadian siswa yang mandiri dan tangguh.

Dengan kegiatan penelitian itu dinilai dapat meningkatkan integritas, sikap bertanggung jawab, kepedulian yang tinggi, kemampuan berpikir logis dan analitis, kemampuan bekerja sama dalam kelompok, kemandirian, kepercayaan diri.

Baca juga: Bagaimana Sejarah Singkat Hari Pahlawan? Siswa Harus Tahu

Serta keterampilan menyajikan gagasan ilmiah baik secara lisan melalui presentasi maupun tulis melalui karya ilmiah.

Bagun kompetensi generasi muda

Menurut Kepala Puspresnas Maria Veronica Irene Herdjiono, OPSI merupakan salah satu agenda ajang talenta yang sangat strategis dalam membangun kompetensi generasi muda.

Hal tersebut terlihat dalam tiga hal, yakni:

1. OPSI adalah perwujudan nyata dari Implementasi Merdeka Belajar yang sangat mengandalkan proses pembelajaran project-based learning.

"Karya adik-adik semua yang terpilih, saya yakin adalah hasil dari proses pembelajaran yang memperkuat daya kritis-analitis dan sekaligus belajar untuk peduli terhadap persoalan yang ada di lingkungan terdekat dan mencari solusinya secara ilmiah," ungkap Maria Veronica saat membuka OPSI 2023 di Universitas Tarumanagara, Jakarta, Selasa (7/11/2023).

2. OPSI adalah instrumen katalisator penting untuk mengidentifikasi potensi talenta di bidang riset dan inovasi yang telah menjadi bagian dari grand design Manajemen Talenta Nasional (MTN) bagi peserta didik.

"Suatu saat saya yakin di antara kalian ada yang akan menjadi pembaharu, inventor masa depan Indonesia, bahkan menjadi peraih nobel," imbuhnya.

3. OPSI juga menjadi ajang untuk memperkuat karakter Pelajar Pancasila yang cerdas, tangguh, dan cinta tanah air.

Baca juga: Ini Peran Indonesia di PBB yang Harus Diketahui Siswa

Maria Veronica berharap dengan OPSI talenta-talenta pilihan dari seluruh Indonesia dapat dipertemukan dan berkesempatan untuk saling mengenal, saling menghargai prestasi dan menjalin persahabatan dan belajar membangun kolaborasi.

Diikuti 6.643 tim

Sedangkan Kepala Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Asep Sukmayadi, melaporkan bahwa peserta OPSI 2023 berasal dari peserta didik jenjang SMP dan SMA.

Adapun para peserta yang akan berkompetisi pada tingkat nasional ini sudah melalui seleksi proposal dan seleksi naskah penelitian.

Pada tahun ini peserta seleksi untuk OPSI secara nasional mencapai 6.643 tim yang telah mendaftar pada laman BPTI.

"Dari jumlah itu, jumlah naskah yang lolos ke tingkat nasional sebanyak 200 naskah penelitian yang terdiri dari 187 peserta jenjang SMP/MTs dan 189 peserta jenjang SMA/MA," jelas Asep.

Baca juga: Adakah Tanggal Merah November 2023? Info bagi Siswa

Pada OPSI 2023, bidang yang diperlombakan sebagai berikut:

Untuk jenjang SMP, ada tiga bidang, yaitu:

  • Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan
  • Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan, dan Budaya
  • Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa

Sedangkan untuk jenjang SMA, ada tiga bidang, yaitu:

  • Matematika, Sains, dan Teknologi (MST)
  • Fisika Terapan, dan Rekayasa (FTR)
  • Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH)

Salah satu peserta OPSI 2023 jenjang SMP yang mengikuti lomba di bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan, Salsabila Fatimah Az Zahra memberi tanggapan.

Menurut siswi SMPN 1 Surabaya ini, dirinya mengikuti ajang OPSI 2023 untuk menambah pengalamannya.

"Karena pada saat masuk universitas nanti akan ada banyak penelitian, jadi saya sudah mempersiapkan diri saya sejak dini dengan mengikuti OPSI, sekaligus untuk menambah pengalaman," tutur Salsabila.

Baca juga: 9 Tips Menghadapi Cuaca Panas, Siswa Harus Paham

Dia melakukan penelitian inovasi selai sehat berbahan ekstrak bunga telang sebagai pangan fungsional pada terapi komplementer bagi penderita kanker payudara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com