Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi

Kompas.com - 02/11/2023, 14:05 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

5. Cara pemaparan

Skripsi biasanya dominan pemaparan deskriptif. Tesis dipaparkan dengan analitis dan deskriptif. Sementara itu, pemaparan disertasi biasanya bersifat analitis sehingga benar-benar mengupas tuntas permasalahan yang diusung.

6. Model analisis dan jumlah rumusan masalah

Dengan model analisis rendah sampai sedang, jumlah rumusan masalah yang diangkat skripsi berkisar satu sampai dua masalah saja.

Untuk menyelesaikan tesis, paling tidak mahasiswa harus siap menemukan tiga rumusan masalah yang memakai model analisis tingkat sedang hingga tinggi. Disertasi mengandalkan model analisis tinggi dengan lebih dari tiga rumusan masalah.

Baca juga: Beasiswa S1-S3 Hungaria 2023, Kuliah Gratis dan Tunjangan Bulanan

7. Metode statistik yang digunakan

Skripsi banyak menggunakan uji kualitatif atau uji deskriptif, uji statistik non parametrik (chi kuadrat, tes binomial, run test), uji statistik parametrik, uji hipotesis asosiatif, dan uji hipotesis komparatif. Kadang bisa juga memakai regresi, korelasi, dan uji beda.

Sementara itu, tesis kerap menggunakan uji regresi ganda atau kualitatif lanjut, multivariat dan multivariat lanjutan (persamaan simultan, data panel, regresi logistik, ekonometrika statis dan dinamis, dst), SEM, dan path analysis.

Metode serupa juga digunakan pada pengerjaan disertasi, tetapi dalam cakupan lebih kompleks dan berbobot.

8. Jenjang pembimbing dan penguji

Ketiga karya tulis ini tetap membutuhkan seorang dosen pembimbing untuk membuatnya. Hanya saja ada perbedaan jenjang pendidikan dari dosen pembimbing maupun penguji.

Pembimbing dan penguji minimal memiliki gelar magister untuk mahasiswa yang mengerjakan skripsi.

Untuk penggarapan tesis, mahasiswa akan mendapatkan pembimbing maupun penguji dari doktor dan magister berpengalaman. Sementara, pada pembuatan disertasi, profesor dan doktor berpengalaman mengambil peran tersebut.

9. Keaslian penelitian

Skripsi dapat berupa replika penelitian yang sudah ada, tetapi mengangkat tempat berbeda. Tesis mengutamakan keaslian penelitian. Sedangkan disertasi harus asli alias belum pernah dilakukan sebelumnya karena diharuskan mengembangkan sesuatu yang baru.

10. Publikasi penelitian

Skripsi minimal memiliki 20 daftar pustaka sehingga dapat dipublikasikan dalam lingkup internal kampus dan nasional.

Tesis harus mempunyai minimal 40 daftar pustaka dan sebaiknya hasil penelitian dipublikasikan minimal skala nasional. Disertasi harus mengandung minimal 60 daftar pustaka agar dapat dipublikasikan secara nasional maupun internasional.

Baca juga: Cek Biaya Kuliah S2 dan S3 di Unesa 2023, UKT Mulai Rp 8 Juta

Itulah perbedaan skripsi, tesis dan disertasi yang perlu diketahui mahasiswa. Informasi ini juga bisa jadi acuan para mahasiswa saat membuat skripsi, tesis maupun disertasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com