Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Dosen Unair Masuk Daftar 2 Persen Ilmuwan Berpengaruh di Dunia

Kompas.com - 23/10/2023, 14:48 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Tiga dosen Universitas Airlangga (Unair) masuk jajaran World’s Top 2 Percent Scientist 2023 yang dirilis oleh Stanford University dan Elsevier.

Mereka adalah Ferry Efendi PhD, Prof. Ratna Dwi Wulandari, dan Prof. Yasin. Ketiga dosen itu berasal dari disiplin ilmu berbeda.

Baca juga: 3 Dosen USK Masuk Jajaran 100 Ilmuwan Berpengaruh di Indonesia

Ferry berasal dari Fakultas Keperawatan (FKp), Prof. Ratna dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), dan Prof. Yasin berasal dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST).

Kembali masuk dalam jajaran top 2 persen peneliti dunia, Ferry mengungkapkan rasa syukurnya terhadap pencapaian ini.

"Suatu pencapaian yang harus saya syukuri sekaligus mengingatkan bahwa banyak pekerjaan rumah yang menanti," kata dia dikutip dari laman Unair, Senin (23/10/2023).

Sementara Prof. Ratna mengatakan dirinya sempat tidak mempercayai masuk dalam jajaran top 2 persen peneliti dunia. Baginya, prestasi ini menjadi sebuah tantangan baru.

"Pastinya bersyukur bisa sampai pada pencapaian ini. Saya pribadi merasa ini justru menjadi tantangan tersendiri," ungkap dia.

Perjuangan yang ketiga dosen ini lalui tidaklah mudah. Namun perjuangan yang mereka lalui berbuah manis.

Kuncinya adalah terus berproses, jalin kolaborasi, tekun, komitmen, dan kerja keras.

Proses seleksi mencari ilmuwan berpengaruh di dunia

Prestasi ini merupakan peringkat paling prestisius secara global bagi dosen sekaligus peneliti.

Mereka harus melewati proses seleksi dan mengalahkan lebih dari 180.000 peneliti dunia.

Baca juga: Dosen Unnes Ini Lulus S3 dengan IPK 4,00

Prestasi ilmiah akademisi yang terukur dengan indeks bibliometrik data Scopus, menjadi salah satu indikator proses seleksi.

"Kriterianya peneliti yang memiliki H-Indeks Scopus yang tinggi, faktor dampak yang tinggi, total kutipan yang signifikan dan indikator bibliometrik lain yang kuat," jelas Ferry.

Tips tulis jurnal ilmiah

Menulis jurnal ilmiah merupakan tantangan bagi para dosen. Namun, mereka memiliki berbagai tips menulis jurnal ilmiah.

Menurut Ferry, tips untuk tetap produktif menulis adalah menetapkan jadwal dan mencari mentor.

Salah satu wadah yang memberi manfaat bagi produktivitas Ferry adalah Unair Menulis.

"Tips untuk tetap produktif menulis adalah menetapkan jadwal rutin dan mencari dukungan dari jaringan akademik atau mentor. Selain itu kegiatan UnairMenulis bagi saya merupakan salah satu contoh praktik baik untuk membangun budaya menulis bagi akademisi," ujar Ferry.

Baca juga: Guru Besar ITB: Ini 5 Manfaat Makan Tempe untuk Kesehatan

Sementara tips menulis jurnal ilmiah ala Prof. Ratna adalah jangan putus asa.

Selain itu menerima kritikan dengan tangan terbuka menjadi hal yang tak kalah penting.

"Tidak boleh melibatkan perasaan dalam urusan jurnal ilmiah. Jangan menjadi tidak percaya diri jika tulisan mendapat kritik. Semakin banyak kritik maka peluang untuk menjadikan jurnal ilmiah lebih baik makin terbuka lebar," tegas Prof. Ratna.

Dukungan Unair mendukung dosen raih pencapaian dunia

Unair senantiasa memberi dukungan kepada seluruh civitas akademika untuk berkembang. Ekosistem yang berjalan membuat mereka terpacu untuk senantiasa memberikan dampak.

"Dukungan Unair sangat holistik, dari hulu ke hilir. Ekosistemnya tertata dan mendukung semua civitas akademika level manapun untuk berdampak tidak hanya nasional tapi juga international," ucap Ferry.

Setali tiga uang dengan Ferry, Prof. Ratna merasakan dukungan dari Unair terhadap para civitas akademika terlaksana dengan baik.

Baca juga: 6 Peneliti Undip Masuk Jajaran 2 Persen Ilmuwan Berpengaruh di Dunia

"Unair baik dalam memfasilitasi para penelitinya. Tidak hanya dari segi dukungan tapi pendanaan," tutup Prof. Ratna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com