Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Magfirah, Doktor Termuda UIN Alauddin yang Berusia 27 Tahun

Kompas.com - 24/05/2024, 14:16 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lulus S3 cumlaude di usia muda dirasakan mahasiswa Prodi Ilmu Hadis Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, St Magfirah Nasir.

Magfirah, sapaan akrabnya, berhasil menyelesaikan studi S3 nya di usia 27 tahun dan dinobatkan sebagai Doktor termuda di Pascasarjana UIN Alauddin Makassar.

Ia juga mendapatkan gelar lulusan S3 tercepat yakni 2 tahun 8 bulan serta mendapatkan IPK 3.98 predikat cumlaude.

Baca juga: Sosok Ilmi, Wisudawan Doktor Termuda ITB Lulus S3 Usia 26 Tahun

Pada saat menjadi mahasiswa S3, Magfirah membuat disertasi yang berjudul Kesetaraan Politik Perempuan Perspektif Hadis. Magfirah lulus dengan usia masih 27 tahun.

Perempuan kelahiran Ujung Pandang itu, memberikan motivasi agar terus belajar dan tidak cepat berpuas diri.

"Saya belum menikah, sehingga untuk mengeluh malu, apalagi impian ini untuk masa depan. Belajarlah terus membuat diri tidak merasa puas terhadap satu hal, teruslah belajar membuat diri tidak terkesan angkuh," katanya, dilansir dari laman UIN Alauddin Makassar.

Dalam presentasinya, Magfirah menjelaskan tentang posisi perempuan dalam keikutsertaan di bidang politik. Khususnya menggunakan pendekatan kajian hadis.

Baca juga: Daftar Beasiswa LPDP Tahap 2? Cek Tips Lolos Menulis Esai Ini

Menurutnya, Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan kepada manusia nilai-nilai kebaikan, keadilan dan kesetaraan dalam seluruh bidang kehidupan manusia.

"Tidak hanya itu, banyaknya riwayat-riwayat hadis yang mendukung akses dan keterlibatan perempuan. Meskipun, tidak dapat dipungkiri adanya hadis-hadis yang dinilai misoginis, tentunya berdampak kepada posisi perempuan yang harus memilih yaitu lebih baik memperjuangkan kesetaraan atau menjadi ibu rumah tangga," jelasnya lagi. 

Sidang Promosi tersebut dihadiri oleh Dosen Pascasarjana Pendidikan Agama Islam Unismuh Assoc Prof Dr Abd Rahim Rasyid M Pd, Rektor Institut Parahikma Indonesia Dr Nurhayati Azis, Pengurus MUI Fahmi Jalaluddin S Hi M Pd.

Serta Direktur Pondok Pesantren Ahlus Shidqi wa Rahmah Dr Aisyah Arsyad M A, Tim Pengelola Lembaga Pendidikan Mahasantri Kab-Gowa Dr Abdul Ghany M Th I, serta beberapa dosen UIN Alauddin Makassar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com