6 Peneliti Undip Masuk Jajaran 2 Persen Ilmuwan Berpengaruh di Dunia

KOMPAS.com - Universitas Diponegoro (Undip) kembali menggapai prestasi dan memantapkan sebagai kampus riset yang unggul dan berkelas.

Itu terbukti enam peneliti Undip masuk dalam jajaran peneliti dunia dalam Top 2 Percent Scientist Worldwide 2023 yang dipublikasikan oleh Stanford University dan Elsevier.

Baca juga: Kisah Nyoman, Lulusan Cumlaude ITB yang Lolos Beasiswa LPDP ke MIT

Dilansir dari laman Undip, Senin (16/10/2023), memberitahukan basis data yang tersedia untuk umum berisi para ilmuwan yang paling banyak dikutip yang menyediakan informasi standar mengenai kutipan, indeks-h, indeks hm yang disesuaikan dengan penulis bersama, kutipan pada makalah dengan posisi penulis berbeda, dan indikator gabungan (skor-c).

Daftar 2 persen teratas ilmuwan di dunia ditulis oleh John PA Ioannidis dari Stanford University.

Edisi ini merupakan edisi kelima dari tulisan "Updated science-wide author databases of standardized citation indicators" yang dipublikasikan oleh Elsevier pada 4 Oktober 2023.

Database tersebut mengelompokkan para ilmuwan ke dalam 22 bidang ilmiah dan 174 sub-bidang ilmiah berdasarkan klasifikasi standar Science-Metrix.

Pemilihan didasarkan pada 100.000 ilmuwan teratas berdasarkan c-score (dengan dan tanpa kutipan sendiri) atau peringkat persentil dua persen atau lebih di sub-bidang tertentu.

Keenam peneliti Undip yang masuk dalam jajaran peneliti dunia dalam Top 2 Percent Scientist Worldwide 2023 yakni:

1. Prof. Sugiharto dari Fakultas Peternakan dan Pertanian dengan sub bidang Dairy and Animal Science.

2. Prof. Hadiyanto dari Fakultas Teknik dengan sub bidang Environmental Sciences.

3. Joko Mariyono Ph.D. dari Fakultas Peternakan dan Pertanian dengan sub bidang Business and Management.

Baca juga: Kisah Mujab, Lulusan UI Gapai Beasiswa LPDP ke Inggris berkat Doa Ibu

4. Prof. Heru Susanto dari Fakultas Teknik dengan sub bidang Materials.

5. Dr. Achmad Widodo dari Fakultas Teknik dengan sub bidang Artificial Intelligence and Image Processing.

6. Prof. Jamari dari Fakultas Terknik dengan sub bidang Mechanical Engineering and Transports.

Masuk dalam 2 persen ilmuwan berpengaruh di dunia, Prof. Jamari mengungkapkan kebanggaan atas rekognisi internasional dari lembaga internasional Elsevier yakni perusahaan penerbitan akademik asal Belanda yang fokus pada konten ilmiah, teknis, dan kesehatan.

Lanjut dia menyampaikan saat ini Undip masuk pada fase V (2020-2024) penguatan universitas riset yang terus mendorong peneliti untuk melakukan penelitian yang dipublish di jurnal nasional dan internasional bereputasi tinggi.

Baca juga: Cerita Adri, Lulus S2 di Unair pada Usia 54 Tahun dengan IPK 3,86

"Lebih jauh penelitian tersebut berdampak pada kebermanfaatan masyarakat dan kemajuan bangsa," ungkap Prof. Jamari yang juga Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Undip.