Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kombes Pol Arnapi, Polisi yang Lulus S3 Unair IPK 3,97

Kompas.com - 15/10/2023, 15:19 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cinta negara dan mengabdi sepenuh hati bukan halangan buat sosok polisi Kombes Pol Arnapi untuk terus belajar.

Meski sibuk sebagai anggota Polri, ia tetap mendedikasikan hidupnya untuk belajar dan mencari ilmu.

Kombes Pol Arnapi saat ini telah diwisuda dari jenjang S3 Program Studi Ilmu Sosial Universitas Airlangga (Unair).

Baca juga: 5 Perwira TNI AD Lulus S2 di UI dengan IPK di Atas 3,86

Saat ini Kombes Pol Arnapi menjabat sebagai Kepala Kajian Administrasi Kepolisian Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Jakarta. 

Dengan jabatannya itu, sudah pasti waktu untuk menempuh ilmu juga sulit. Tetapi Arnapi bisa membuktikan jika ia tetap bisa bekerja sebagai perwira Polri sekaligus mahasiswa Unair. 

Hasil jerih payahnya, ia berhasil menyandang gelar Wisudawan Terbaik Jenjang S3 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair Periode 234 dengan IPK nyaris sempurna yakni 3,97.

Mantan Kepala Bidang Hukum di Polda Jawa Timur ini melanjutkan studi S3 merupakan sebuah kebutuhan.

Sebagai seorang anggota Polri, ia menyadari bahwa wawasan akademis memiliki peran penting untuk mendukung tugasnya. Terlebih, ilmu sosial yang ia tempuh merupakan ilmu yang tidak terpisahkan dari profesinya sebagai polisi.

“Sebagian besar masyarakat menilai bahwa tugas polisi lebih banyak kepada penegakan hukum. Tetapi secara fakta, tugas kepolisian yang lebih utama adalah menguasai ilmu sosial untuk memberikan solusi permasalahan yang ada dalam masyarakat. Sehingga, kami dapat mewujudkan pemeliharaan keamanan dan ketertiban yang kondusif,” jelasnya, dilansir dari laman Unair, setelah prosesi wisuda pada Sabtu (12/10/2023).

Memang suka ilmu sosial

Selama mengemban tugas, ia telah banyak menangani permasalahan sosial mulai perjudian, pencurian, hingga premanisme.

Jika melihat UU, kata Arnapi, semua kasus tersebut dapat dengan mudah terusut secara hukum.

Namun, jika ditelisik lebih lanjut melalui ilmu sosial, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sehingga polisi tidak dapat berbuat semena-mena.

Polisi tidak bisa hanya melihat secara hukum. Polisi juga harus mampu melihat kondisi sosial-kultur masyarakat. Saya melihat ada banyak masalah yang bisa diselesaikan baik-baik. Di situlah saya berpikir, kalau banyak polisi yang memahami ilmu sosial dan mempunyai komunikasi sosial yang baik dengan masyarakat maka tugas penegakan hukum bakal berkurang,” bebernya.

Baca juga: Cerita Hadi, Pilot TNI AL yang Lulus S3 di Unair dengan IPK 3,97

Setelah lulus dari Unair, Arnapi berkomitmen untuk terus menggali dan mengaplikasikan ilmu sosial yang telah ia peroleh dalam bidang kepolisian.

“Saya juga akan bagikan ilmu ini kepada rekan sejawat kerja saya, mengingat ilmu sosial sangat bermanfaat dalam menghadapi kondisi sosial yang ada di Indonesia saat ini,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com