KOMPAS.com - Generasi muda memiliki kesempatan lebih besar untuk menekuni pekerjaan dan profesi di bidang yang mereka sukai, salah satunya di bidang makeup artist (MUA).
Profesi ini menawarkan peluang besar seiring dengan berkembangnya industri kosmetik dan teknik merias.
Baca juga: Kisah Brian Tan, Pria Usia 18 Tahun yang Sedang Kuliah S3 di Amerika
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan (Ditsuslat), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi menggelar Bincang Kursus "Sukses Jadi MUA Populer Gara-gara Kursus" pada Jumat (1/9/2023).
Bincang Kursus tersebut menghadirkan Maulana Yusuf Al Muzaki dan Putri Citra Pratiwi, alumni kursus tata rias pengantin yang telah sukses menjadi MUA pengantin di daerahnya masing-masing.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati menyatakan, pendidikan vokasi bangga memiliki lulusan lembaga kursus dan pelatihan (LKP) yang berprofesi sebagai MUA sukses, andal, dan populer.
Dia pun menyebutkan bahwa profesi MUA dan pengusaha salon merupakan bidang profesi yang sangat digemari masyarakat, baik usia muda maupun usia lanjut.
Menurut Dirjen Kiki, berdasarkan data penerima bantuan Direktorat Kursus dan Pelatihan selama tahun 2022, bidang keterampilan Tata Kecantikan Rambut tercatat memiliki 2.586 peserta didik dan Tata Rias Pengantin tercatat memiliki 6.802 peserta didik.
"Dan tugas kami adalah memastikan mereka semua menjadi MUA dan pengusaha salon yang sukses juga andal, bisa bertahan dan bersaing mengikuti perkembangan teknologi serta tren global dengan tetap mempertahankan budaya luhur Indonesia," kata dia dalam keterangannya.
Dirjen Kiki berharap cerita baik dari pendidikan vokasi khususnya kursus dan pelatihan dapat disebarluaskan untuk memotivasi masyarakat agar fokus mengembangkan potensi diri.
Direktur Kursus dan Pelatihan, Wartanto mengaku anak muda sekarang punya peluang lebih besar untuk memiliki pekerjaan dan profesi di bidang yang mereka sukai.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.