Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa dan Dosen Kampus Ini Beberkan Pentingnya Pendidikan hingga Kesetaraan Gender

Kompas.com - 13/08/2023, 17:15 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Tim dosen dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari Prodi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk Pengabdian Masyarakat di Kampung Baru Cilincing, Jakarta Utara.

Kampung Baru Cilincing dipilih menjadi lokasi Pengabdian Masyarakat, karena Prodi Sosiologi FIS UNJ berada di DKI Jakarta.

Baca juga: IPB Berikan Golden Ticket untuk 15 Ketua OSIS, Berikut Namanya

Sehinga keberadaan dan kontribusinya harus dirasakan oleh masyarakat luas, terutama pada kelompok rentan yang memerlukan edukasi untuk kehidupan yang lebih baik.

Kegiatan kolaborasi pengabdian masyarakat antara tim dosen dan mahasiswa Prodi Sosiologi FIS UNJ merupakan pendampingan yang berfokus pada persoalan yang dihadapi masyarakat Kampung Nelayan Cilincing Jakarta, yaitu:

Pada persoalan pendidikan, salah satu tim pelaksana Asep Suryana menyampaikan pendidikan anak usia dini berkontribusi besar pada perkembangan mental, pikiran, dan sikap anak jangka panjang.

"Saya harap masyarakat yang mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan pemahamannya serta mau memfasilitasi pendidikan anak-anaknya," ucap dia dalam keterangannya, Minggu (13/8/2023).

Di persoalan lingkungan, Marista Christina Shally Kabelen yang menjadi tim dosen dari pengabdian masyarakat ini berharap, masyarakat yang tergabung dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat mengoptimalkan pengolahan sampah.

"Sehingga mereka dapat meningkatkan taraf kehidupan lingkungannya yang bersih, nyaman, dan sehat," ungkap dia.

Baca juga: Jokowi Minta PPDB Sistem Zonasi Dihapus, Kemendikbud Buka Suara

Tak lupa, masyarakat di daerah ini harus pintar menyiapkan strategi dalam mengelola keuangan dengan bijak, supaya masyarakat dapat mengurangi ketergantungan terhadap bank keliling.

Di materi kesetaraan gender, tim dosen bernama Yuanita Aprilandini berharap kegiatan sosialisasi yang diberikannya dapat menjadi bekal agar masyarakat tidak menjadi pelaku kekerasan berbasis gender.

"Lalu bisa menumbuhkan kesadaran bahwa laki-laki dan perempuan harus diperlakukan setara," jelas dia.

Kepala Kampung Baru, Cilincing, Zuhri menilai kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut, sehingga bisa terus menjaga dan memotivasi diri akan pentingnya pendidikan dan kebersihan, agar bisa masyarakat bisa maju lebih baik.

Atik Kurniawati yang merupakan tim dosen juga menambahkan, pengabdian masyarakat kolaborasi antara tim dosen dan mahasiswa merupakan bentuk pendampingan kampus yang dilakukan secara terencana dan berkelanjutan.

Baca juga: Ada Toilet Gender Netral di Salah Satu Sekolah Internasional, Kemendikbud Buka Suara

"Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan kelompok masyarakat yang menerima kegiatan kami dapat berdaya dan mampu meningkatkan kualitas hidupnya," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com