Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNJ Studi Banding ke UM Membahas Strategi"World Class University"

Kompas.com - 11/08/2023, 21:48 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melakukan studi banding (benchmarking) ke Universitas Negeri Malang (UM) pada 10–13 Agustus 2023. UNJ berdiskusi dengan para perwakilan pimpinan UM mengenai strategi pencapaian World Class University (WCU).

Sekretaris UM, I Wayan Dasna mengatakan, perubahan UM menjadi PTNBH tentu diawal terdapat tantangan, namun hal tersebut dapat kita atasi berkat kolaborasi dan keseriusan dalam tata kelola.

Ia menyampaikan, UM terus berkomitmen untuk masuk dalam jajaran universitas di Indonesia dalam kancah internasional, khususnya dalam daftar ranking QS WUR.

"Guna mendukung keberhasilan UM dalam percepatan global competitiveness di QS WUR, beberapa regulasi dan kebijakan UM telah disesuaikan dengan memasukan internasionalisasi dan program strategis terkait QS WUR dan THE sebagai bagian penting," ungkap I Wayan Dasa.

"Semoga UNJ dapat lancar dan sukses dalam mencapai PTNBH dan WCU," harap I Wayan Dasna.

Selain itu juga, Prof. Hadi Nur selaku Kepala UPT Laboratorium Terpadu UM turut memaparkan materi tentang strategi UM mencapai WCU.

Prof. Hadi Nur mengatakan, strategi WCU antara lain memperkuat kemitraan strategis dengan kampus yang sudah WCU di luar negeri, seperti di level Asia, dan memperkuat signal kampus seperti memperkuat website akademik, kurikukulum, teaching seperti contohnya website Harvard University.

"Lalu untuk WCU mau ikut model Singapura dengan konsep nation building, atau Australia dengan komersialisasi, dan Jerman serta Jepang yang berkonsep soft power," ungkap Prof. Hadi Nur.

Pada kesempatan ini Prof. Komarudin mengatakan, UNJ selain akan menuju PTNBH juga berkomitmen untuk menjadikan UNJ sebagai WCU.

"Oleh karena itu kita selain menyiapkan diri juga perlu belajar dari kampus–kampus yang memang jadi best practice WCU, salah satunya UM. Apalagi UM ini merupakan kampus eks-IKIP yang tentu memiliki kesamaan dengan UNJ," ungkap Prof. Komarudin.

Baca juga: PNM Fasilitasi Studi Banding untuk Kembangkan Kapasitas Usaha Nasabah

"Terima kasih kepada para pimpinan UM yang sudah mau berbagi pengalaman tentang strategi pencapaian WCU. Hal ini sangat berguna bagi UNJ sebagai langkah menuju WCU," ujar Prof. Komarudin.

 

UNJ melakukan studi banding ke UM pada 10?13 Agustus 2023. DOK. UNJ UNJ melakukan studi banding ke UM pada 10?13 Agustus 2023.

Ia juga menjelaskan,posisi UNJ saat ini terus meningkat reputasi dan prestasinya, selain itu juga kita terus meningkatkan jejaring kerjasama dengan berbagai universitas, baik nasional maupun internasional.

Untuk internasional diantaranya UNJ sudah menjalin kerjasama dengan Education University of Hongkong, Asia University, INTI Internasional University, Universitas Teknologi Malaysia, KADIR HAS University Turkie, Konstanz University, Leipzig University, Nanyang Polytechnic Singapura, Universitas Malaysia Sabah, National Taipei University of Education, Gyeongsang National University Korea, Saga University Jepang, dan masih banyak lagi.

"Dengan berbagai potensi dan jejaring yang sudah dibangun UNJ saat ini, semoga dapat menjadi modal untuk UNJ mewujudkan WCU," harap Prof. Komarudin.

Selain Rektor Prof. Komarudin, pihak UNJ juga diwakili oleh Prof. Muchlas Suseno, Ahmad Tarmiji Alkhudri, Syaifudin, Fauzi Abdillah, dan Asep Rudi Casmana.

Baca juga: Studi Banding ke PNM, Delegasi AFLP Terpukau Skema Pemberdayaan Perempuan Program Mekaar

Sementara dari UM dihadiri I Wayan Dasna selaku Sekretaris Universitas, Yuni Rahmawati selaku Direktur Data dan Informasi, Pemeringkatan, Hubungan Masyarakat, dan Kerjasama, Prof. Hadi Nur selaku Kepala UPT Laboratorium Terpadu, dan para dosen sebagai Tim WCU UM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com