Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPB University Buka Prodi Dokter, Ini 5 Alasannya

Kompas.com - 05/08/2023, 13:50 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber ipb.ac.id

KOMPAS.com - Salah satu kampus terbaik di Indonesia, IPB University akhirnya resmi membuka Prodi Dokter Fakultas Kedokteran jenjang S1.

Tapi, ada yang menjadi pembeda Prodi Dokter di IPB University. Keunggulannya adalah ‘Kedokteran Agro-Herbal dengan pendekatan One Health’.

Menurut Rektor IPB University, Prof. Arif Satria, dokter lulusan IPB University akan memiliki kompetensi tambahan dalam memahami keterkaitan antara kesehatan manusia, hewan dan lingkungan.

Serta mengarah pada solusi yang lebih komprehensif dalam menjaga kesehatan masyarakat dan keberlanjutan sektor agromaritim.

Baca juga: Begini Cara Mahasiswa KKN IPB Deteksi Stunting

Jadi, ada 5 alasan dibuka FK IPB University, yakni:

1. Jawab kebutuhan dokter di Indonesia, terutama di Jawa Barat

Indonesia dengan jumlah penduduk yang mencapai angka 273 juta jiwa masih memiliki persoalan dalam pemenuhan tenaga kesehatan.

Berdasarkan standar World Health Organization (WHO) mengenai rasio ideal dokter dengan penduduk yakni 1:1.000, Indonesia membutuhkan dokter sebanyak 273.984 orang.

Saat ini, baru terdapat 101.476 dokter, sehingga pada 2022 jumlah kekurangan dokter umum adalah 172.508 orang. Daerah paling banyak membutuhkan dokter adalah Provinsi Jawa Barat dengan kekurangan dokter sebanyak 36.947 orang.

"Jadi, dengan adanya pembukaan FK IPB University, hal ini akan berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan akan tenaga dokter di Indonesia, terutama di Jawa Barat," ujarnya, dilansir dari laman IPB University, Sabtu (5/8/2023).

2. Berkontribusi penting dalam penanganan krisis pandemi Covid-19

Prof. Arif menyatakan, IPB University menjadi satu-satunya institusi yang memproduksi Virus Transport Medium (VTM) di dalam negeri.

Adapun VTM merupakan komponen krusial untuk pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk deteksi Covid-19.

Dijelaskan, IPB University telah memberikan bantuan sebanyak 8.580 VTM yang diserahkan ke layanan kesehatan seluruh Indonesia. IPB University juga memiliki laboratorium dengan level BSL-2 yang mampu melakukan uji Covid-19.

Baca juga: Pakar IPB: Keluarga Berperan Besar Turunkan Angka Stunting

"Ini merupakan salah satu laboratorium pertama di luar laboratorium Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang diberikan izin untuk melakukan uji Covid-19. IPB University juga berkontribusi melaksanakan vaksinasi massal kepada lebih dari 38.000 orang untuk warga IPB University dan masyarakat," jelas rektor.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com