ChatGPT dapat digunakan untuk memudahkan proses belajar mengajar, menjawab pertanyaan rutin, dan memberi siswa akses ke informasi real-time.
Dengan bantuan AI, dosen dapat fokus pada tugas penting lainnya, seperti merancang kurikulum dan mendukung perkembangan emosional dan sosial siswa.
Kita hidup di era di mana AI seperti ChatGPT berkembang pesat. Sebagai dosen, kita perlu memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan efektivitas pengajaran kita.
Alih-alih takut akan teknologi, kita perlu memahami bagaimana teknologi ini dapat membantu kita.
Seperti cerita industri es batu abad 18, peran dosen tidak akan hilang hanya karena munculnya ChatGPT. Sebaliknya, peran dosen akan berubah dan berkembang seiring dengan perkembangan teknologi.
Pada akhirnya, kehangatan, empati, dan interaksi manusia adalah hal yang membuat proses belajar mengajar berarti dan berdampak.
Jadi, bukan ChatGPT yang akan menggantikan dosen, melainkan ChatGPT akan menjadi asisten yang membantu dosen dalam menjalankan tugas mereka.
Dengan teknologi ini, dosen dapat menjadi lebih efisien dan efektif. Dosen dapat memfokuskan waktu mereka pada aspek-aspek pengajaran yang lebih penting: mendukung perkembangan siswa.
Jadi, judul artikel ini kurang lengkap. Seharusnya: "ChatGPT akan menggantikan dosen... yang tidak menggunakan ChatGPT."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.