Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar PTN Peraih Capaian IKU dan ZI WBK Terbaik 2022

Kompas.com - 22/07/2023, 21:20 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

Berikut masing-masing PTN yang unggul pada setiap indikator dari delapan IKU:

1. Liga PTN BH

  • IKU 1: Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • IKU 2: Universitas Indonesia
  • IKU 3: Universitas Negeri Malang
  • IKU 4: Universitas Hasanuddin
  • IKU 5: Universitas Andalas
  • IKU 6: Universitas Sebelas Maret
  • IKU 7: Universitas Sebelas Maret
  • IKU 8: Universitas Hasanuddin

2. Liga PTN BLU

  • IKU 1: Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
  • IKU 2: Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
  • IKU 3: Universitas Negeri Yogyakarta
  • IKU 4: Universitas Negeri Surabaya
  • IKU 5: Universitas Negeri Jakarta
  • IKU 6: Universitas Sam Ratulangi dan Universitas Negeri Surabaya
  • IKU 7: Universitas Negeri Semarang
  • IKU 8: Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

3. Liga PTN Satker

  • IKU 1: Institut Seni Indonesia Yogyakarta
  • IKU 2: Institut Seni Indonesia Denpasar
  • IKU 3: Universitas Palangka Raya
  • IKU 4: Institut Seni Indonesia Yogyakarta
  • IKU 5: Institut Seni Indonesia Denpasar
  • IKU 6: Institut Seni Indonesia Denpasar, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, dan Institut Seni Indonesia Surakarta
  • IKU 7: Universitas Palangka Raya

Baca juga: Dokter Poliklinik UM: Perut Begah Belum Tentu Sakit Maag

Pembangunan Zona Integritas Peraih Predikat Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK)

  • Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Apresiasi Dana Abadi PTN

Nizam juga mengapresiasi atas Dana Abadi Perguruan Tinggi (DAPT) yang didapatkan oleh oleh PTN BH di atas Rp 250 miliar.

Perguruan tinggi tersebut meliputi Universitas Airlangga (Rp 250 miliar), Institut Pertanian Bogor (Rp 304 miliar), Universitas Gadjah Mada (Rp 300 miliar), Institut Teknologi Bandung (Rp 308 miliar), dan Universitas Sumatera Utara (Rp 320 miliar).

Nizam berharap beberapa perwakilan PTN BH ini bisa belajar tentang penggalangan dan pengelolaan dana abadi dari perguruan tinggi yang sudah punya dana abadi dan produktif.

“Tidak perlu jauh-jauh, ke Singapura juga ada, seperti NUS, NTU kan dana abadinya kalo tidak salah 8 atau 10 triliun sehingga kita bisa melihat bagaimana pertumbuhan PT tersebut menjadi pertumbuhan tinggi kelas dunia menjadi relatif mantap. Semoga upaya kita bersama ini betul-betul bisa menghasilkan SDM yang menjadi harapan kita semua, estafet masa depan kita bersama untuk kemajuan bangsa,” tutup Nizam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com