Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teliti Jahe, Mahasiswa UI Ini Raih Gelar Doktor dengan IPK 3,99

Kompas.com - 07/07/2023, 15:10 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

Apabila sel dapat menghadapi ER stres, dia akan bertahan hidup. Sebaliknya, jika sel tidak mampu mengatasi ER stres, akan terjadi disfungsi dan kematian sel, sehingga terjadi kelainan metabolik, seperti DMT2, dislipidemia, dan obesitas.

Dengan menggunakan model tikus jantan Sprague-Dawley, dr. Shirly melakukan pemberian 6-gingerol pada 5 kelompok tikus selama 8 minggu.

Pemberian 6-gingerol dosis 100–200 mg/kg/hari menunjukkan adanya kemampuan modulasi jalur ER stress pada model tikus MetS.

Senyawa ini dapat mengurangi berat badan, menurunkan kadar gula darah puasa, dan memperbaiki resistensi insulin.

Dengan demikian, 6-gingerol berpotensi menjadi kandidat obat baru untuk kelainan metabolik.

Baca juga: Cek 4 Universitas Terbaik di Singapura Versi QS WUR 2024

Prof. Frans Ferdinal, selaku kopromotor berharap hasil penelitian ini dapat menjadi dasar penelitian selanjutnya, khususnya terkait uji klinis 6-gingerol sebagai kandungan obat pada sindrom metabolik.

Penelitian ini akan bermanfaat untuk mengurangi polifarmasi dan meningkatkan kepatuhan pasien dengan sindrom tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com