Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Haikal, Raih Beasiswa ke AS yang Digagas Barack Obama

Kompas.com - 02/07/2023, 09:10 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memiliki jiwa sosial selama kuliah, ada baiknya disalurkan melalui kegiatan bermanfaat. Bahkan, jika mahasiswa punya ide gerakan sosial, kesempatan meraih beasiswa ke luar negeri terbuka lebar.

Seperti cerita Muhammad Haikal Pramono, mahasiswa ITS penerima beasiswa YSEALI di Amerika Serikat.

Haikal menjadi salah satu penerima beasiswa Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Academic Fellowship (AFP) 2023 di Amerika Serikat. YSEALI sendiri adalah beasiswa yang digagas Barack Obama.

Beasiswa ini berhasil diraih Haikal berkat keaktifannya di sejumlah gerakan sosial di bidang pendidikan.

Baca juga: 7 Beasiswa S1, S2, S3 ke Luar Negeri, Pendaftaran Juli-November 2023

Haikal mengatakan, tujuannya mengikuti program YSEALI AFP adalah untuk memotivasi orang lain bahwa kegiatan volunteer tidak sekadar kegiatan sosial biasa, melainkan terdapat wadah untuk mengapresiasi hal tersebut.

“Melalui program YSEALI inilah generasi muda diapresiasi atas komitmennya dalam memberikan gerakan dan dampak positif bagi lingkungan sosialnya,” kata Haikal, dilansir dari laman ITS.

Gerakan sosial yang diinisiasi Haikal ialah Ajak Gerak. Sebuah platform yang bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada pelajar yang ingin meneruskan pendidikan di bangku kuliah.

Platform ini didirikan sejak 2020 dengan lebih dari 62 ribu pengikut di instagram, serta telah berkembang menjadi Ajak Jago dan Ajak Belajar.

“Ini juga menjadi landasan yang kuat untuk menjadi nilai tambah mengikuti program YSEALI AFP kali ini,” ungkap Co-Founder Ajak Gerak itu.

Baca juga: Cara Daftar Beasiswa di 8 Kampus Milik BUMN 2023, Bebas Biaya Kuliah

Keuntungan mengikuti Beasiswa YSEALI

YSEALI merupakan beasiswa fully funded atau dibiayai sepenuhnya yang dicetuskan oleh mantan presiden Amerika Serikat, Barack Obama pada 2013.

Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi delapan pemuda-pemudi terpilih di negara di Asia Tenggara untuk bertukar pengalaman dalam hal profesionalitas dan kepemimpinan.

Beasiswa ini juga menyediakan tiga alternatif topik pembelajaran bagi para awardee atau penerimanya ini, yaitu Civic Engagement, Environmental Issues, dan Social Entrepreneurship and Economic Development.

Haikal sendiri menjadi awardee dalam topik Civic Engagement pada studi Master Public Administration di Arizona State University (ASU).

Mahasiswa Departemen Perencanaan dan Wilayah Kota ITS ini mengatakan, di sana ia belajar terkait hakikat serta fungsi dan peran masyarakat yang tepat.

Baca juga: 7 Beasiswa S1, S2, S3 ke Luar Negeri, Pendaftaran Juli-November 2023

Selain itu dipelajari pula Participatory Government yang membahas tentang bagaimana masyarakat dapat berperan aktif dalam kebijakan pemerintah melalui gerakan kolaboratif dengan pemerintah.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com