"Saat makan daging, tubuh harus mengeluarkan energi untuk mencerna dan memproses sehingga menyebabkan seseorang mudah berkeringat dan dapat memicu bau badan yang tidak sedap," jelas dia.
Keenam, akan mengalami mudah lelah.
Hal ini diakibatkan semua energi dikeluarkan untuk mencerna makanan yang banyak mengandung daging.
Selain itu, daging sapi mengandung triptofan yang tinggi, sehingga jika mengkonsumsi terlalu banyak badan akan terasa lelah dan akan memunculkan rasa kantuk setelah makan.
Ketujuh, berisiko terjadinya penyakit kanker.
Baca juga: Kuliah Bersusah Payah, tetapi Mahasiswa UB Ini Lulus dengan IPK 3,94
Dalam beberapa kasus pengelolaan daging dapat membentuk senyawa karsinogenik, seperti amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).
"HCA terbentuk saat daging dimasak pada suhu tinggi, sedangkan PAH terbentuk saat pembakaran zat organik pada daging, sehingga meningkatkan resiko kanker," tukas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.