Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UGM Inovasi Gula Cair Rendah Kalori

Kompas.com - 24/06/2023, 11:12 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber UGM

KOMPAS.com - Mahasiswa Master of Public Health, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM), Ns. Listi Sukmawati, S.kep, membuat inovasi gula cair rendah kalori.

Adapun inovasi itu ialah Glucosweet. Tentu Glucosweet bisa menjadi alternatif pengganti gula berbahan tebu.

Untuk bahannya ialah singkong dan diproduksi dengan menambahkan enzim alami 100 persen. Tak heran jika hal itu menjadikan Glucosweet dinilai baik dari sisi kesehatan karena memiliki kalori lebih rendah dibanding gula berbahan tebu.

Memiliki tingkat kemanisan 2x dari gula pasir biasa, pemakaian Glucosweet diharapkan tidak terlalu banyak sehingga mampu mengurangi intake gula.

Baca juga: ParagonCorp Kolaborasi Kemendikbud dan MIT untuk Bangun Ekosistem Inovasi

Ternyata, penggagas produk Glucosweet itu ialah penerima beasiswa Badan Kesehatan Dunia (WHO)-Tropical Disease Research (TDR) yang memang sudah sejak lama berkeinginan bisnis.

Selain itu, ia juga menginginkan bisnis yang tetap sejalan dengan dunianya yaitu di bidang kesehatan masyarakat.

Untuk itu ia melakukan studi literatur serta menjalankan berbagai diskusi terkait gula yang rendah kalori dari bahan yang ketersediaannya melimpah di Indonesia.

Keinginan yang kuat pada akhirnya membawanya berjumpa dengan teman-temannya yang hingga kini bergabung dengan timnya yang kemudian berfokus mengembangkan gula cair berbahan baku singkong.

Sedang lahirlah brand bernama Glucosweet, brand yang memang diharapkan memberi pilihan dan manfaat bagi masyarakat menyangkut soal makanan dan minuman sehat.

"Kalau pernah mencoba rasanya lezat dan nyaman di tenggorokan, makanya membuat Glucosweet sangat sesuai untuk digunakan di berbagai produk olahan makanan dan minuman," ujarnya dikutip dari laman UGM, Jumat (23/6/2023).

Ternyata, ide itu muncul karena dia memiliki ketertarikan tentang kesehatan masyarakat (public health).

Menurutnya, kesehatan masyarakat sebagai sebuah disiplin ilmu yang bermanfaat dan berdampak pada masyarakat luas. Hal ini pula yang menguatkan dirinya bertekun mengembangkan sebuah brand bernama Glucosweet.

Adapun gula cair Glucosweet saat ini diproduksi di Banjarnegara oleh Sari Tela Utama. Bersama Djohan Irawan selaku pimpinan Sari Tela Utama, semua riset dan pengembangan di mulai dan pada akhirnya seluruh izin baik Halal dari LPPOM MUI dan Izin Edar dari BPOM RI terpenuhi.

Sampai pada akhirnya Glucosweet dapat dijual secara bebas di pasaran. Dari hilirisasi produk ini, Listi sebagai penggagas merasakan kemitraan strategis Sari Tela Utama dan Glucosweet merupakan contoh konkret kolaborasi antara kelompok masyarakat dan akademisi.

"Ini kolaborasi nyata, dan sebuah bentuk pengamalan dari tridarma perguruan tinggi, utamanya terkait pengabdian masyarakat," ungkap dia.

Bahkan kini Glucosweet dipasarkan langsung kepada brand atau produk food and beverage seperti produk jamu, makanan sehat serta produsen kue basah maupun kering.

Baca juga: Dosen UMM Inovasi Pupuk untuk Atasi Lahan Kering

Pada akhirnya Glucosweet menjadi pilihan terbaik bagi Food and Beverage Industry yang ingin memberikan produk berkualitas tinggi dengan kandungan gula dengan kalori lebih rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com