Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program MBKM Bantu Mahasiswa dan Dunia Usaha

Kompas.com - 23/06/2023, 21:55 WIB
Dian Ihsan

Penulis

Di sisi lain, berdasarkan perspektif mitra (dunia kerja), lulusan perguruan tinggi diharapkan memiliki collaboration skills, communication skills, dan problem solving yang baik.

Sementara untuk hard skillsnya, mereka menilai bahwa lulusan perguruan tinggi harus terampil dalam computer skill, presentation skill, dan technical skill.

"Menurut para mitra, penyebab terjadinya perbedaan standar and ekspektasi terhadap PT di dunia kerja adalah karena pembelajaran PT terlalu teoritis, jiwa semangat anak muda saat ini berkurang sebab segala hal instan, dan kurikulum yang kurang agile dengan perkembangan dan kebutuhan dunia kerja," ucap Piter.

Hasil riset Segara Institute juga mengungkapkan bahwa stakeholder perguruan tinggi dan mitra menilai program MBKM telah tersosialisasi dengan baik. Kalangan kampus juga mengakui mahasiswa sangat antusias untuk mengikuti program MBKM .

"Program yang paling diminati mahasiswa adalah magang bersertifikat, pertukaran mahasiswa merdeka, dan kampus mengajar. Program-program ini juga menjadi yang paling banyak diikuti oleh mahasiswa dalam survei ini," jelas Piter.

Baca juga: Marak Anak Bermain Game Roleplay, Dosen UM Surabaya: Ini 3 Dampak Negatifnya

MBKM juga dinilai efektif dalam mengembangkan soft skill dan hard skill, dengan skor rata-rata 6 dari skala likert 7. Angka 1 sangat tidak terampil sampai 7 sangat terampil.

Menurut seluruh stakeholder, soft skill yang paling berkembang adalah communication skills.

Sementara untuk hard skill, project management (pimpinan dan mitra), technical skills (dosen), dan presentation (mahasiswa) dianggap yang paling berkembang.

Pihak rektorat dan dekanat juga menilai MBKM sangat bermanfaat dalam arti meningkatkan kualitas mahasiswa, menambah jaringan kerja sama, dan memberi ruang pengabdian bagi civitas akademika perguruan tinggi. Skor rata-rata 6 dari 7.

Yang paling menarik adalah temuan tentang perubahan mindset para mahasiswa setelah mengikuti program MBKM. Mereka juga merasakan dampak positif dari networking dan menjadi lebih semangat untuk segera lulus kuliah.

"Mahasiswa merasa skill yang paling meningkat adalah communication skills, time management, dan problem solving. Sementara untuk hard skill yang paling berkembang adalah computer skills dan presentation skills," ungkap dia.

Mitra juga menilai program MBKM mengasah kemampuan karyawan melalui program mentorship dengan mahasiswa (average score 6,31 dari 7).

Selain itu, mereka menilai bahwa program MBKM membuka kesempatan untuk melakukan rekruitmen dini kepada mahasiswa setelah program berakhir.

Meski mendapatkan banyak apresiasi, riset Segara Institute juga menemukan sejumlah tantangan MBKM agar bisa terus ditingkatkan kualitasnya.

Baca juga: Sekolah Gratis di SMA/SMK Swasta, Cek Syarat PPDB Bersama Jakarta 2023

Yang paling mendesak adalah mengintensifkan sosialisasi mengingat masih banyak perbedaan pemahaman mengenai program MBKM di kalangan dosen dan mahasiswa.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com