Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMJ Resmi Wisuda 1.494 Mahasiswa dari Berbagai Program Studi

Kompas.com - 20/06/2023, 13:21 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 1.494 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) resmi dinyatakan lulus dalam prosesi Wisuda Program Doktor ke-8, Magister ke-46, Spesialis ke-4, Sarjana ke-77 dan Diploma Tiga periode semester ganjil tahun akademik 2022/2023.

Prosesi wisuda tersebut dilaksanakan secara luring di Nusantara Hall ICE BSD Tangerang, pada Senin (19/06/2023).

Sesi pertama wisuda dilaksanakan pukul 08.00 WIB untuk Sekolah Pascasarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politk (FISIP), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), dan Fakultas Agama Islam (FAI).

Sesi kedua dilaksanakan pada pukul 13.30 WIB untuk Fakultas Teknik (FT), Fakultas Pertanian (FTan), Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK), dan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM).

Gelaran acara prosesi wisuda sesi pertama dibuka Ketua Senat Akademik UMJ Prof. Masyitoh Chusnan disaksikan Rektor UMJ Ma'mun Murod, Warek I Muhammad Hadi, Warek II Mutmainah, Warek III Rini Fatma Kartika, Warek IV Septa Candra.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir memberikan ucapan selamat kepada wisudawan yang disebutnya sebagai pilar perguruan tinggi untuk terus meningkatkan kualitas untuk mampu berkompetisi di tingkat nasional dan internasional .

"Semoga para lulusan UMJ tahun akademik 2022/2023 menjadi insan yang berilmu dan cerdas sehingga mampu menguasai IPTEK di era modern abad 21. Dengan segala profesionalitas kita mampu menciptakan SDM yang berkompeten,” harap Prof. Haedar.

Prof. Haedar pun mengungkapkan rasa bangga kepada UMJ yang berkembang pesat di bawah kepemimpinan Ma'mun Murod sehingga menjadi Center of Excelent PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah) di Indonesia serta menjadi kebanggaan persyarikatan di kancah nasional maupun internasional.

Baca juga: Kemendikbud: Tradisi Wisuda TK-SMA Tidak Boleh Beratkan Orangtua

Lulusan jadi agen perubahan

Dalam sambutan, Rektor UMJ, Ma'mun Murod menyampaikan kepada wisudawan saat ini Indonesia membutuhkan orang cerdas secara spiritual dan emosi. Indonesia membutuhkan manusia berintegritas.

"Sebagai bagian dari insan akademis, kami berharap semua wisudawan tidak cepat bangga dengan nilai-nilai kuliah IPK yang tinggi sebagai simbol kecerdasan intelektual. Tetap tebarkan dan bantu dakwah Islam berkemajuan dan moderat wasathiyah di manapun nantinya para wisudawan berkarya/bekerja," ungkap Ma'mun.

Ia juga menekankan pentingnya prinsip keterbukaan dan toleransi agar menjadi semangat sesuai dengan Manhaj Tarjih yang merupakan cerminan dari sikap wasathiyah.

Ketua Badan Pimpinan Harian UMJ, Prof. Abdul Mu'ti yang juga Sekretaris PP Muhammadiyah, menuturkan harapan kepada para wisudawan ke-77 UMJ agar mampu menjadi agen perubahan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Menurut Prof. Mu'ti saat ini kita berada di era distrupsi yang ditandai oleh VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) di mana perubahan terjadi sangat cepat yang disebabkan karena transformasi digital atau teknologi.

"Apapun profesinya, di manapun anda berada, Anda merupakan bagian dari Muhammadiyah untuk membangun dan mencerdasakan sebuah bangsa dan negara. Tidak semua hal yang kita pelajari di perguruan tinggi mempunyai relevansi, di mana sesungguhnya kehidupan adalah bagian dari awal untuk melangkah ke kehidupan nyata," tegasnya Muti.

Turut hadir Ketua DPRD Tangerang Selatan dan Sekretaris DPD Partai Golkar Tangsel, Abdul Rasyid yang memberikan apresiasi atas pencapaian para wisudawan yang akan menjadi titik berangkat untuk hidup di masyarakat.

"Setelah mengalami pandemi Covid-19, tantangan hidup saat ini menjadi lebih sulit. Di kota Tangsel, pertumbuhan ekonomi daerah mengalami penurunan yang diakibatkan tingginya angka kemiskinan, pengangguran, dan rendahnya daya beli masyarakat," ujar Rasyid.

Ketua Koordinator Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten Prof. Asep Saepudin Jaharsekaligus Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pun menyampaikan pesan kepada para wisudawan UMJ.

"Ini adalah moment terakhir dalam jangka studi sekarang namun ada beban dalam dunia digital dan IPTEK yaitu membangun kepribadian berkarakter yang akan menentukan dalam kehidupan kita," pesan Prof. Asep.

"Selain itu, pelaksanaan evaluasi sivitas akademika pun perlu diadakan untuk keeksitensian UMJ dalam membangun peradaban bangsa dan negara," ungkap Asep.

Baca juga: Tradisi Wisuda TK-SMA, Kemendikbud: Tidak Boleh Jadi Kegiatan Wajib

Pada kesempatan berikutnya Kepala LLDIKTI Wilayah III Lukman menyampaikan lima kebijakan utama Kampus Merdeka yang mendukung transformasi sistem pendidikan tinggi di Era Digital ini.

Lima kebijakan Kampus Merdeka, di antaranya kesempatan belajar di luar kampus selama maksimal satu tahun, dana padanan kolaborasi penelitian dan akademik, program visiting scholar, beasiswa sarjana dan pascasarjana, serta pendirian Kampus Internasional di Indonesia.

Tantangan dinamika global

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan SK Sektor tentang lulusan UMJ serta penyematan penghargaan wisudawan terbaik universitas.

Wisuda terbaik pertama datang dari Prodi Magister Teknik Kimia, Teguh Taufiqurohim dengan IPK 4.00 predikat Pujian, dan terbaik ke dua dari program Spesialis prodi Keperawatan Medikal Bedah Arif Wahyu Setyo Budi dengan IPK 4.00 predikat pujian.

Prosesi wisuda kemudian dilanjut dengan orasi ilmiah Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM), Bahlil Lahadalia tentang dinamika global yang mengancam perekonomian Indonesia dalam menciptakan lapangan pekerjaan.

"Perang dagang antara Cina dan Amerika, pandemi covid 19 yang meluluh lantakkan semua negara, hingga perselisihan Ukraina dan rusia berdampak langsung kepada pertumbuhan ekonomi nasional," ungkap Bahlil.

"Namun yang patut kita syukuri adalah pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 mengalami peningkatan dengan penurunan inflasi yang lebih baik dari 20 negara jitu di dunia," ujar Bahlil.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta Ahmad Abu Bakar, memberikan filosofi toga wisuda.

"Letak kuncir toga yang berada di sebelah kiri melambangkan seluruh pelajaran yang telah ditempuh sejak Sekolah Dasar. Kemudian berpindahnya letak kunciran ke sebelah kanan melambangkan pekerjaan yang akan datang selalu menggunakan otak kanan," jelasnya.

Turut hadir Sekretaris Majelis Diktilitbang Muhammadiyah, H. Ahmad Muttaqin, M.A., Ph.D. yang mengatakan bahwa wisuda bukan terminal akhir, tetapi wisuda merupakan awal untuk menuju tantangan di masa depan.

Baca juga: Wisuda TK-SMA Sebaiknya Dihapus? Dosen UM Surabaya Beri Alternatif Ini

Muttaqin juga menyebut kutipan buku "The Millionaire Mind" karya Thomas J. Stanley, yang menulis tentang 7 faktor kesuksesan di antaranya kejujuran, kedisiplinan, relasi, pekerja keras, leadership, orang-orang yang mencintai pekerjaannya, serta lingkungan yang suportif.

Pidato kelulusan disampaikan oleh perwakilan wisudawan asal Thailand Armad Hemphong menyampaikan kesan selama menjadi mahasiswa UMJ Armad mengatakan banyak hal yang ia hadapi selama melaksanakan proses perkuliahan di UMJ baik kekurangan kosakata dan intonasi berbahasa Indonesia.

Namun, semua itu dapat Armad hadapi atas bantuan mahasiswa dan dosen UMJ. Tidak hanya itu, Armad berharap kehadirannya bersama mahasiswa Thailand lainnya dapat menjadi salah satu jembatan tradisi hubungan baik antara Thailand dan Indonesia yang sudah lama terjalin.

"Kesan yang mendalam bagi saya selama berkuliah di Universitas Muhammadiyah Jakarta adalah, para mahasiswa dan dosennya, sangat ramah dan mudah menerima kehadiran mahasiswa asing seperti kami yang memiliki culture sangat berbeda," ungkap Armad.

Gelaran prosesi wisuda ke 77 UMJ diakhiri dengan penyerahan data lulusan oleh wakil rektor IV kepada ketua IKALUM UMJ kemeriahan lantunan lagu dari Rektor UMJ dengan membawakan lagu Ibu ciptaan Iwan Fals diikuti oleh seluru peserta wisuda, dan seluruh sivitas akademika UMJ.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com