Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakta Integritas, Rektor UNJ Komitmen Wujudkan Kampus Bebas dari Perundungan dan Kekerasan Seksual

Kompas.com - 18/06/2023, 19:43 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

"Keberadaan Satgas PPKS UNJ dan acara ini sangat baik sekali, dan apresiasi terhadap Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ dan jajarannya," ujar Chatarina Muliana.

"Semoga kepedulian mewujudkan kampus yang aman, nyaman, dan bebas perundungan dan kekerasan seksual dapat dicontoh oleh rektor di kampus lain,” harapnya.

Pada kegiatan ini juga, Ikhlasiah Dalimoenthe selaku Ketua Satgas PPKS UNJ yang turut hadir dalam penandatangan pakta integritas mengatakan, UNJ sebagai kampus pencetak guru harus punya komitmen bersama.

"Anak-anak yang jadi generasi penerus tidak boleh berperilaku menyimpang," tegas Ikhlasiah Dalimoenthe.

Baca juga: Dies Natalis Ke-47, UNS Beri Penghargaan kepada Direktur Pelindo

Ikhlasiah Dalimoenthe turut menyampaikan hasil penelitiannya, sebagian besar korban tidak berani untuk melapor mencapai angka 63 persen sehingga hal tersebut harus ditindaklanjuti dengan langkah cepat dari Satgas PPKS.

"Melalui penandatanganan pakta integritas ini diharapkan terwujud kampus yang aman, nyaman, dan bebas dari perundungan dan kekerasan seksual. Tentu ini semua dapat tercapai berkat kepedulian dan dukungan penuh dari pimpinan kampus, baik Rektor, dan para wakil rektor serta pimpinan yang lain," ucap Ikhlasiah Dalimoenthe yang juga dosen Prodi Sosiologi FIS UNJ.

Selain isu perundungan dan kekerasan seksual, persoalan inklusifitas juga menjadi salah satu komitmen yang diteguhkan dalam pakta integritas tersebut.

Pada tahun 2022 lalu, UNJ menjadi kampus urutan pertama yang ramah disabilitas berdasarkan rilis data Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemdikbudristek.

Dari 340 penyandang disabilitas yang mendaftar pada Oktober 2022 lalu, sebanyak 261 orang berhasil lolos seleksi dan diberi kesempatan untuk menjalani perkuliahan di 80 perguruan tinggi akademik dan vokasi, baik negeri maupun swasta di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam hal ini, UNJ menerima 11 mahasiswa penyandang disabilitas fisik dan sensorik yang tersebar di berbagai program studi.

"Terima kasih kepada BEM UNJ, BEM Fakultas, BEM Prodi, MTM, BPM Fakultas dan Prodi, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan organisasi mahasiswa yang lain untuk komitmennya mewujudkan kehidupan kampus yang selalu memuliakan keragaman, kesetaraan, inklusif, dan kemanusiaan," tutup Prof. Komarudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com