KOMPAS.com - Perkembangan teknologi sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat. Tentu semua ada sisi positif dan negatifnya.
Seperti halnya muncul fenomena pacaran virtual. Atau berpacaran tanpa perlu ketemu langsung dan hanya lewat ponsel pintar.
Meski demikian, banyak yang akhirnya menyadari bahwa pacaran virtual akan berakhir dengan penyesalan.
Terkait hal itu, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Putri Aisyiyah Rachma Dewi, S.Sos., M.Med.Kom., memberikan penjelasan.
Baca juga: Workshop Unesa Bagikan 9 Tips Hasilkan Foto Bercerita
Menurutnya, seiring berkembangnya teknologi komunikasi, segala kebutuhan mudah terpenuhi di ruang-ruang virtual, tidak terkecuali pacaran.
Pacaran virtual bisa diartikan sebagai hubungan yang terjalin di dunia maya tanpa adanya pertemuan di dunia nyata.
Bisa juga, hubungan yang terjalin dengan lebih banyak melakukan komunikasi interaksi secara maya ketimbang pertemuan langsung di ruang nyata.
Adapun bentuk komunikasi dalam hubungan model ini bisa melalui chat dan panggilan telepon atau video call. Ada beberapa alasan yang mendorong orang lebih memilih pacaran virtual. Di antaranya karena merasa lebih nyaman.
Rasa nyaman ini disebabkan karena konsep diri yang merasa kurang di lingkungannya. Di ranah virtual, orang bisa lebih leluasa menciptakan karakter dirinya sesuai yang diinginkan lewat berbagai fasilitas yang memang dibuat untuk itu seperti filter wajah dan sebagainya.
Tak hanya itu saja, orang juga bisa memilih lingkungan yang sefrekuensi atau yang sesuai dengan minat dan hobinya. Di mana lingkungan virtualnya itu mereka bisa nonton atau game bareng tanpa harus ditanya kapan nikah, kapan wisuda, kapan kerja.
Baca juga: Kuliah Umum di Unesa: Ini Contoh Olahraga bagi Penderita Diabetes
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.