Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

4 Peran Guru BK bagi Gen Z di Sekolah Cikal, dari Fasilitasi Pemilihan Jurusan hingga Layanan Responsif

Kompas.com - 15/05/2023, 17:00 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Selain itu, kata dia, setiap pilihan yang dirumuskan anak akan selalu disertai dengan alasan yang logis dan sejalan dengan nilai dan tujuan mereka.

2. Hadirkan layanan preventif bagi remaja

Rendra menyebutkan, guru BK dalam layanan pertama Panduan Bimbingan Konseling Kurikulum Merdeka diharapkan dapat memenuhi layanan dasar yang bersifat preventif dan terencana untuk mencegah adanya isu atau masalah yang berkembang di setiap individu atau kelompok.

Baca juga: Terapkan Play-Based Learning, Rumah Main Cikal Penuhi Kebutuhan dan Kompetensi Dasar Anak Usia Dini

“Layanan dasar adalah layanan yang bersifat preventif dan terencana yang dipegang atau dijalankan para konselor atau guru BK,” katanya.

Dia menyebutkan, layanan di Sekolah Cikal bisa digelar melalui sesi-sesi kelas PSE, observasi kelas terjadwal, dan sesi counseling visit dari konselor yang umumnya juga bekerja sama dengan homeroom atau wali kelas.

“Kelas-kelas itu membahas isu-isu yang mungkin akan berkembang menjadi masalah individu atau pun kelompok di satu kelas atau angkatan tertentu” jelasnya.

3. Dampingi murid hadapi situasi “segera” di layanan responsif

Rendra mengatakan, dengan peran ini, guru BK di sekolah akan mendampingi dan membantu murid menangani masalah yang dihadapinya segera, misalnya penurunan performa akademik, konflik interpersonal, hingga masalah kesehatan mental murid.

Baca juga: 5 Keunggulan Cikal Amri Setu, Sekolah Swasta Nasional Akreditasi A yang Terotorisasi IBDP

Dia memaparkan konselor di layanan Cikal bekerja membantu murid dalam situasi-situasi yang memerlukan penanganan segera, seperti murid merasakan stres berlebih, adanya penurunan performa akademik, konflik interpersonal.

Konselor juga membantu murid menghadapi pikiran-pikiran yang berisiko terhadap kesehatan dan kesejahteraan murid, seperti pikiran untuk menyakiti diri hingga keinginan bunuh diri.

“Jika membayangkan konselor atau psikolog, mungkin kebanyakan dari kita akan langsung membayangkan peran-peran yang ada dalam layanan ini,” ujarnya.

4. Hadirkan layanan dukungan sistem

Peranan guru BK terletak pada kolaborasi atau kerja sama dengan para anggota komunitas sekolah dalam mengembangkan diri agar pendampingan ke murid berjalan beriringan, sebagaimana yang selalu dilakukan Tim Konselor di Sekolah Cikal.

Baca juga: 5 Alasan Sekolah Inklusi Dibutuhkan oleh Anak Berkebutuhan Khusus

“Di layanan dukungan sistem, konselor berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan peranan-peranan lainnya bisa berjalan secara efektif,” kata Rendra.

Dia mengatakan, kolaborasi itu bisa dilakukan bersama dengan homeroom atau wali kelas, pimpinan sekolah, guru-guru mata pelajaran, perwakilan universitas atau industri, hingga orangtua murid.

“Selain kolaborasi, seorang konselor juga perlu secara berkala meng-upgrade pengetahuan dan kemampuannya agar mampu beradaptasi dan berjalan beriringan dengan berbagai perubahan yang terjadi, khususnya pada murid,” tutur Psikolog Klinis Anak di Sekolah Cikal tersebut.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang program, kurikulum, hingga biaya pendidikan Sekolah Cikal, yaitu sekolah berbasis kompetensi pertama yang menerapkan pendekatan personalisasi dan merupakan sekolah inklusi, kunjungi tautan berikut.

Baca juga: Hari Disabilitas Internasional: Mencegah Perundungan di Sekolah Inklusi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com