Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Program Pintar
Praktik baik dan gagasan pendidikan

Kolom berbagi praktik baik dan gagasan untuk peningkatan kualitas pendidikan. Kolom ini didukung oleh Tanoto Foundation dan dipersembahkan dari dan untuk para penggerak pendidikan, baik guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dosen, dan pemangku kepentingan lain, dalam dunia pendidikan untuk saling menginspirasi.

Menguatkan Peran Bimbingan Konseling Saat Belajar dari Rumah

Kompas.com - 21/09/2020, 20:33 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Vevi Suryani | Kepala SMPN 21 Dumai, Riau

KOMPAS.com - Selama diberlakukan belajar dari rumah (BDR), bimbingan konseling sering kurang diperhatikan. Mayoritas sekolah dan guru lebih fokus pada capaian kompetensi dasar.

Padahal dalam implementasinya, banyak sekali permasalahan siswa menuntut kehadiran guru bimbingan konseling (BK). Guru BK perlu dilibatkan dalam proses BDR untuk alasan kuat. Sebagaimana kita pahami disiplin ilmu BK diperuntukkan bagi penyelesaian masalah siswa.

BDR yang diterapkan pada masa pendemi Covid-19 ini cenderung berpotensi memberikan masalah lebih banyak dari pada sebelumnya terutama bagi beberapa daerah yang belum melek IT dan ekonomi menengah ke bawah.

Dalam hal inilah dibutuhkan kepiawaian guru BK untuk membantu menemukan solusi dari masalah yang muncul.

Peran sentral

Upaya ini termasuk dengan melakukan proses konseling karena kesadaran penuh bahwa BDR atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidak membuat masalah ikut jauh.

Baca juga: PSBB Jakarta, Ini Tugas Kepala Sekolah agar BDR Bermakna dan Menyenangkan

Persoalan lain muncul adalah penurunan nilai karakter tiap siswa. Hal ini jelas terlihat dari cara komunikasi ke gurunya dan kesediaan siswa menaati perintah saat diberikan materi ajar, tugas, dan laporan orang tua tentang sikap anak selama di rumah.

Peran guru BK tidak bisa serta merta digantikan oleh guru mata pelajaran. Selain persoalan disiplin ilmu yang dikuasai, guru mata pelajaran juga memiliki berbagai kesibukan yang tidak memungkinkan untuk fokus pada masalah siswa.

Guru BK sangat erat kaitannya dengan pendidikan karakter yang menjadi sebab langsung atau tidak langsung akan rendahnya capaian hasil belajar siswa.

Guru BK memberikan penguatan serta trik kepada siswa supaya siswa tidak takut, cemas dan putus asa dalam menjalani PJJ selama pandemi Covid-19 ini.

Selain itu, guru BK juga membantu menjembatani komunikasi antara orang tua dan guru dalam upaya penyelesaian masalah siswanya.

Sebagai upaya pencegahan dan meminimalisir hal tersebut, pihak sekolah menyosialisasikan kepada seluruh siswa dan wali murid tentang bagaimana pengoperasian media yang digunakan dalam PJJ ini.

Siswa yang tidak bisa dihubungi wali kelas wajib memberi tahu kepada orangtua. Kemudian orangtua wajib memberitahukan kepada anaknya serta mengantarkan tugas ke sekolah sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.

Jika komunikasi masih belum optimal, guru BK akan membantu berkomunikasi ataupun berkunjung ke rumah yang bersangkutan.

Kualifikasi guru

Dalam pelaksanannya guru BK juga membuat video motivasi yang dikirim ke setiap grup kelas untuk memberikan pencerahan dan semangat sehubungan dengan kesiapan siswa untuk menjalani proses belajar dari rumah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com