Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Terapkan Play-Based Learning, Rumah Main Cikal Penuhi Kebutuhan dan Kompetensi Dasar Anak Usia Dini

Kompas.com - 08/05/2023, 09:00 WIB
Dwi Nur Hayati ,
Amalia Purnama Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anak-anak terlahir dengan rasa ingin tahu yang tinggi untuk melakukan eksplorasi akan hal-hal di sekitarnya dengan cara mengamati, bertanya, dan masih banyak lagi.

Kegiatan eksplorasi pada anak-anak usia dini seringkali dilakukan melalui banyak aktivitas dan kegiatan bermain. Hal ini dilakukan sebagai sarana belajar dan mengenal dunia dengan bahagia serta penuh suka cita di fasenya.

Sebagai lini pendidikan berbasis kompetensi di Indonesia yang berpusat pada anak, Cikal memiliki lini khusus Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bernama Rumah Main Cikal.

Lini khusus PAUD tersebut bertujuan untuk mendukung proses pembelajaran anak-anak usia dini sejalan dengan sifat dasar mereka, yakni ingin bermain.

Baca juga: Dari 963 PAUD di Lumajang, Hanya 10,6 Persen yang Terakreditasi

Rumah Main Cikal menerapkan play-based learning atau pembelajaran berbasis bermain untuk menguatkan pondasi pengembangan diri anak untuk menjadi pelajar sepanjang hayat.

Rumah Main Cikal menerapkan pendekatan Play-Based Learning dalam praktik belajar mengajar pada anak usia dini. DOK. Rumah Main Cikal Rumah Main Cikal menerapkan pendekatan Play-Based Learning dalam praktik belajar mengajar pada anak usia dini.

Penuhi kebutuhan dasar anak usia dini

Rumah Main Cikal memilih pendekatan belajar play-based learning dalam praktik belajar mengajar. Pendekatan belajar yang dicetuskan oleh tokoh pendidikan PAUD Jerman Friedrich Froebel ini menekankan pada urgensi kegiatan bermain anak sebagai kebutuhan natural anak di usia dini.

Play-based learning juga menjadi bagian dari pembelajaran dan ruang ekspresi serta pengembangan diri anak usia dini.

Kepala Rumah Main Cikal Irene Puti Damayanti mengatakan, bermain merupakan salah satu kebutuhan anak dalam mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya.

Baca juga: Fast Fashion, Industri Mode yang Picu Kerusakan Lingkungan

“Berdasarkan tahap perkembangan anak usia dini, secara natural, bermain merupakan salah satu kebutuhan anak dalam mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (8/5/2023).

Melalui kegiatan bermain, lanjut Puti, anak-anak dapat mengatur, membangun, memanipulasi, berpura-pura, mengeksplorasi, menyelidiki, mencipta, berinteraksi, membayangkan, bernegosiasi, dan memahami dunia mereka.

Pendekatan belajar Play-Based Learning di Rumah Main Cikal membuat anak-anak usia dini mengasah 5 kompetensi dasar yang dibutuhkan untuk jenjang pendidikan selanjutnya. DOK. Cikal Pendekatan belajar Play-Based Learning di Rumah Main Cikal membuat anak-anak usia dini mengasah 5 kompetensi dasar yang dibutuhkan untuk jenjang pendidikan selanjutnya.

Halaman:
Baca tentang


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com