Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal Pentingnya Bimbingan Konseling bagi Siswa SMP

Kompas.com - 08/07/2022, 10:50 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Di sekolah menengah tentu ada guru Bimbingan dan Konseling (BK). Terlebih dalam Implementasi Kurikulum Merdeka, BK punya peranan penting.

Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Jumat (8/7/2022), berikut ini penjelasan mengenai pentingnya bimbingan dan konseling bagi siswa.

Dalam Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 dijelaskan bahwa Bimbingan dan Konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru BK untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik dalam mencapai kemandirian dalam kehidupannya.

Baca juga: Sejarah Bank Indonesia, Siswa Sudah Paham?

Jika dikaitkan dengan implementasi Kurikulum Merdeka, maka peran layanan bimbingan dan konseling dalam Kurikulum Merdeka adalah sebagai koordinator dalam mewujudkan kesejahteraan psikologis peserta didik (student wellbeing).

Serta memfasilitasi perkembangan peserta didik agar mampu mengaktualisasikan potensi dirinya dalam rangka mencapai perkembangan secara optimal.

Selain itu, Bimbingan dan Konseling juga menjadi bagian dalam penyusunan perencanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Adapun guru mata pelajaran dan tenaga pendidik dapat berkolaborasi menjalankan peran Bimbingan dan Konseling dalam mewujudkan kesejahteraan psikologis peserta didik.

Terlebih dalam Implementasi Kurikulum Merdeka, peran layanan bimbingan dan konseling untuk memfasilitasi potensi peserta didik diharapkan tidak hanya dilakukan oleh guru BK namun juga dapat dilakukan oleh Guru Mata pelajaran/Tenaga Pendidik.

Berikut ini layanan Bimbingan Konseling yang bisa diberikan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka:

1. Bidang Layanan Pribadi

Memberikan layanan pada peserta didik yang memiliki masalah dan perlu ditangani secara khusus. Pendidik bertindak aktif mendengar dan memberi tanggapan yang tepat saat peserta didik berkonsultasi baik di dalam maupun luar kelas.

Baca juga: Siswa SMP, Kemendikbud Jaring Bibit Emas Pesepak Bola Lewat GSI

Pendidik juga dapat mengajak siswa berdiskusi dan membantu memahami potensi diri dengan menemukan kelebihan dan kelemahan serta memberikan dukungan kepada siswa agar mampu mengembangkan potensi demi mencapai kesuksesan.

2. Bidang Layanan Belajar

Untuk mengenal potensi diri itu, setiap siswa dalam kegiatan belajar mengajar, guru mata pelajaran maupun guru BK dapat melakukan asesmen.

Guru mata pelajaran bisa melakukan asesmen kognitif sebelum memulai pelajaran dan memanfaatkan hasil asesmen untuk membuat strategi pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan kesiapan belajar dan profil peserta didik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com