Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Riska, Anak TKI Raih Beasiswa ke University of British Columbia

Kompas.com - 08/07/2022, 08:30 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - "Jangan pesimis, karena setiap mimpi yang dijalankan dengan usaha bisa jadi kenyataan. Untuk gagal yang sudah terlanjur terjadi, ikhlaskan saja untuk tetap semangat dan sabar, karena terkadang kita harus patah sebelum bersinar."

Itulah pesan Rizka untuk semua siswa Indonesia yang kini tengah berjuang untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

Riska, siswi asal Sulawesi Selatan yang menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) ini merupakan anak dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia. Ayahnya bekerja sebagai buruh bangunan dan ibunya merupakan ibu rumah tangga.

Baca juga: Kisah Putri, Siswi Madrasah Anak Petani, Raih Beasiswa Kuliah ke Kanada

Riska sangat bersyukur karena bisa mengenyam pendidikan di SIKK. Sekolah ini diperuntukkan untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang orang tuanya bekerja sebagai pahlawan devisa di Malaysia.

Namun, Riska bercerita kalau SIKK tidak bisa menampung ribuan orang karena karena merupakan satu-satunya sekolah induk di Malaysia yang memfasilitasi mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK. Seleksi masuk yang ketat harus dilalui dengan ribuan pendaftar lainnya.

“Minimnya ketersediaan sekolah dan sarana pendidikan untuk para anak PMI yang tidak bisa masuk ke SIKK, membuat mereka dituntut bekerja dan membantu orangtua demi memenuhi kebutuhan keluarga,” ujar Riska dirangkum dari laman Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud Ristek.

Riska juga menambahkan bahwa ia memiliki beberapa teman yang terpaksa putus sekolah akibat tidak lolos di sekolahnya.

Namun, saat ini terdapat sistem baru dimana ada inovasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang menyebabkan lebih banyak anak yang bisa diterima dan merasakan pendidikan di SIKK.

Baca juga: Perjuangan Hesti, Putri Buruh Jahit Lulus Cumlaude IPK 3,87 dari UNY

Para pelajar SIKK juga sangat didorong untuk mengembangkan diri dari sisi akademis dan non-akademis. Hal ini juga didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai serta komitmen penuh dari tenaga pendidik.

Meski harus tinggal di negeri orang, kondisi itu tidak menyurutkan semangat Riska untuk mengejar prestasi di negara asalnya, Indonesia. Berbagai prestasi diperoleh Riska baik di Malaysia maupun di Indonesia.

Prestasi yang diperolehnya seperti Finalis Story Telling Tingkat SMP Kompetisi Sains, Seni, dan olahraga (KS20) Sekolah Indonesia Luar Negeri Se-Malaysia, Kompetisi Cerdas Cermat PPKN yang diselenggarakan oleh beberapa Universitas di Indonesia, Finalis Event “Quote” Nulis Rasa Batch 3 yang diselenggarakan oleh Naskah Rasa, dan finalis dalam Kompetisi Sains Nasional (KSN) bidang Geografi yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).

Riska juga berasil menjadi awardee Beasiswa Indonesia Maju (BIM) dari pemerintah Indonesia. Sehingga dirinya bisa melanjutkan pendidikan S1 ke University of British Columbia di Kanada.

Baca juga: Kemendikbud Luncurkan Beasiswa Indonesia Maju, Kuliah Gratis S1-S2

Kesempatan ini berhasil diraihnya setelah sempat gagal dalam penerimaan beasiswa di gelombang pertama.

Di gelombang pertama, ia memperoleh Letter of Acceptance (LoA) dari University of Michigan di United States namun belum berkesempatan untuk memperoleh beasiswa.

Pada pendaftaran gelombang kedua, Riska berusaha memaksimalkan kesempatannya dalam membuat essai, TOEFL/IELTS, dan dokumen lain dengan waktu yang cukup singkat.

Baginya, tantangan terbesar untuk memperoleh beasiswa ini adalah dari sisi manajemen waktu.

Namun, tantangan tersebut dapat dilaluinya berkat dukungan orangtua, kepala sekolah, dan guru yang terus mendorong Riska untuk terus maju dalam memperoleh beasiswa ini.

Meskipun tinggal di Malaysia, Riska selalu pulang ke Indonesia secara berkala.

Rencananya, setelah menyelesaikan pendidikannya di luar negeri, Riska dan keluarganya ingin kembali dan menetap di Indonesia.

Baca juga: BCA Buka Magang Bakti 1 Tahun Lulusan SMA-SMK dan D1-S1, Segera Daftar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com