Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profesor IPB Ini Kasih Tips untuk Mahasiswa agar Tak Jadi Kaum Rebahan

Kompas.com - 07/07/2022, 18:32 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Dosen IPB dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), Prof. Mukhamad Najib memiliki beberapa tips jitu agar mahasiswa tidak menjadi kaum rebahan.

Mahasiswa dapat mengikuti tips ini agar lebih produktif dan menjadi lulusan terbaik.

Baca juga: Sering Minum Kopi? Ini 5 Dampaknya Kata Pakar Kesehatan UM Surabaya

Pertama, mahasiswa harus memiliki tujuan yang jelas, terutama terkait cita-cita dan karir selepas lulus.

Dia menilai bahwa datang ke kampus bukan hanya sekedar mengerjakan tugas-tugas dan ujian.

Mahasiswa harus meningkatkan kompetensi diri agar dapat berdaya saing dengan lulusan dari kampus lain bahkan negara lain.

"Persaingan di masa depan bukan hanya antar lulusan dalam negeri, tapi juga dengan lulusan luar negeri. Kompetensi plus yang dimiliki dapat menjadi nilai tambah. Dengan tujuan yang jelas, mahasiswa tidak akan menjadi kaum rebahan," ucap dia melansir laman IPB, Kamis (7/7/2022).

Kedua, sebut dia, mahasiswa harus bergaul dengan teman-teman yang produktif. Lingkungan tidak sedikit akan mempengaruhi kebiasaan diri.

Dengan bergaul dengan teman yang produktif, kita juga akan terbawa untuk lebih aktif.

"Selain itu, mahasiswa harus mencari kawan yang membawa dampak positif, jangan bergaul dengan "toxic friend", karena hal itu hanya akan buang waktu dan energi," ujar Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) RI di Canberra ini.

Ketiga, mahasiswa harus memiliki motivasi akan harapan dan kegagalan.

Baca juga: Jangan Legalisasi Ganja Medis, Guru Besar UGM: Nanti Merusak Mental

Dia menyebut, mahasiswa tentu harus memiliki cita-cita setinggi mungkin, tapi di sisi lain harus menciptakan ketakutan akan kegagalan.

Dengan membayangkan risiko kegagalan yang diakibatkan dari sifat bermalas-malasan, mahasiswa akan termotivasi untuk bergerak maju.

Pastinya, setelah susah payah mengemban studi hampir empat tahun di kampus, mahasiswa tidak mau memiliki masa depan yang suram.

"Dengan memiliki cita-cita besar, mahasiswa tidak ada waktu untuk bermalas-malasan, tidak mampu dikalahkan oleh rasa ngantuk dan malas. Bila kita tidak bisa mengendalikan diri, maka akan mudah dikendalikan oleh kelemahan kita. Jadi harus ingat kegagalan, agar kita terbangun lagi," tutur dia.

Keempat, mahasiswa harus pandai mengelola energi secara efisien. Terutama dalam membagi hal-hal yang perlu diprioritaskan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com