Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unkris: Tradisi Halal Bihalal Miliki Peran Strategis dalam Masyarakat Multikultural

Kompas.com - 03/05/2023, 16:51 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

“Walaupun terdiri dari berbagai macam bahan, tetapi disebut kolak ketika kesatuan itu terwujud. Mungkin saja ada orang yang lebih menyukai singkong, atau ada yang lebih menyukai pisang, hal itu adalah sah untuk menjadi seleranya. Itu juga yang seharusnya kita lakukan sebagai bangsa Indonesia,” katanya.

Lebih lanjut, Prof. Gayus mengingatkan, Unkris sebagai kampus yang telah memiliki reputasi dan prestasi yang baik di tengah-tengah masyarakat semakin berkembang dengan dinamis.

Dengan jumlah mahasiswa pencari Ilmu dan bakat sekitar 10.000 mahasiswa dan sekitar 400 dosen/karyawan harus dapat memenuhi tujuan untuk menyelesaikan kewajibannya sebagai masyarakat ilmuwan dalam menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Halal bihalal jadi kearifan lokal

Sementara itu Rektor Unkris Ayub Muktiono dalam sambutannya menyampaikan dua makna utama dari Ramadhan, Idulftri dan halal bihalal. Pertama bahwa kita wajib menghargai setiap perbedaan.

Baca juga: Sejarah di Balik Tradisi Halal Bihalal

 

Sebab sejatinya Allah telah menciptakan manusia dengan keberagaman, baik warna kulit, rambut, bahasa, suku, spesies dan lainnya. “Kita wajib untuk menghormati dan menghargai keberagaman yang telah Allah ciptakan,” kata Rektor.

Kedua adalah kita wajib menjunjung tinggi dan merawat kearifan lokal, warisan leluhur. Menurut Rektor, halal bihalal merupakan kearifan lokal warisan leluhur bangsa Indonesia.

“Nilai yang bisa kita petik dari halal bihalal adalah mempererat silaturahmi di antara kita. Semua agama juga mengajarkan pentingnya silaturahmi ini,” katanya.

Silaturahmi lanjut Rektor tidak hanya mempererat tali persaudaraan, tetapi juga menyehatkan, memberikan berkah dan membawa nilai-nilai positif dalam kehidupan bermasyarakat.

Silaturahmi sekaligus menjadi bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dimana setiap mahluk harus hidup saling tolong menolong, bantu membantu dan saling menghargai.

Sebagai upaya merawat warisan leluhur, Unkris lanjut Rektor berupaya terus melanjutkan tradisi halal bihalal Idulftri. Ini adalah salah satu cara yang ditempuh Unkris untuk menghargai dan menghormati para leluhur pendiri Unkris.

Kegiatan halal bihalal yang bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 tersebut juga diwarnai dengan mengheningkan cipta bagi 6 tokoh pendidikan Indonesia yakni Ki Hadjar Dewantara, Raden Ajeng Kartini, KH. Ahmad Dahlan, KH Hasyim As’ari, Dewi Sartika dan Rohana Kudus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com