Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/03/2023, 17:59 WIB

KOMPAS.com - Sebanyak 18 dosen dari delapan politeknik negeri di Indonesia mengikuti kegiatan "Training of Trainers: Battery for Renewable Energy" yang digelar National Battery Research Institute (NBRI).

Mereka berasal dari delapan politeknik negeri yakni PEM Akamigas Cepu, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Manado, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Negeri Ambon, dan Politeknik Manufaktur Bandung.

Kegiatan ini merupakan kerja sama NBRI dan Renewable Energy Skill Development (RESD) Project di bawah GFA Consulting Group. Pelatihan berlangsung di kantor NBRI kawasan Bogor, Jawa Barat dan digelar selama 5 hari yakni pada 13-17 Maret 2023.

Peserta pelatihan merupakan dosen-dosen yang mengajar mata kuliah bertopik energi terbarukan dari delapan politeknik negeri mitra ternama di Indonesia. Sebagian besar peserta bergelar master, satu orang sudah bergelar professor.

Pendiri NBRI sekaligus peneliti BRIN Prof. Evvy Kartini menjelaskan program ini memungkinkan dosen belajar teknologi baterai terbaru, aplikasinya sebagai medium penyimpanan untuk energi terbarukan, dan teknik pemeliharaan yang kemudian dapat disampaikan kepada mahasiswa.

“Para dosen yang mengikuti pelatihan ini sebelumnya telah mengikuti pelatihan ToT Basic Solar di Bandung, ToT Advanced Solar di Bali, ToT Lab Equipment Solar di Manado, dan ToT Advanced Practical Solar di Manado dan saat ini sedang mempelajari implementasinya dengan menggunakan baterai,” jelas Prof Evvy.

Sebagai informasi, NBRI adalah lembaga ilmu pengetahuan dan teknologi penyimpanan energi elektrokimia independen di Indonesia. NBRI menjadi platform yang mempertemukan ilmuwan, akademisi, mitra industri, pemerintah, dan semua pemangku kepentingan yang fokus pada teknologi baterai.

NBRI juga mendukung penelitian, pelatihan, dan pendidikan serta bertujuan berkontribusi pada keseluruhan kapasitas penelitian dan lingkungan pelatihan di Indonesia dalam riset baterai.

"Kami sangat senang untuk berkolaborasi dengan Renewable Energy Skill Development (RESD) Project untuk menawarkan program pelatihan ini," lanjut Prof. Evvy.

Baca juga: 4 Kelebihan Politeknik daripada Universitas, Info bagi Calon Mahasiswa

Indonesia "Raja Baterai Dunia"

Menurutnya, ambisi Indonesia untuk menjadi raja baterai dunia masih sekadar mimpi. Pasalnya, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah untuk mewujudkan mimpi tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+