Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/01/2023, 14:39 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Seorang ibu yang memberikan kopi susu instan pada bayi yang baru berusia 7 bulan viral di media sosial (medsos) dan mendapatkan banyak kecaman dari warganet.

Pemberian kopi atau minuman yang berkafein dapat membahayakan kesehatan bayi.

Baca juga: Muhammadiyah Tambah 1 Universitas Lagi di Sulawesi Selatan

American Academy of Pediatrics menyatakan, bayi seharusnya tidak diberikan minuman berkafein hingga usia 12 tahun, karena sistem metabolisme pada bayi masih belum sempurna.

Dosen S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya Etik Wahyuningsih menyebut efek samping kafein kepada bayi lebih berbahaya dibandingkan orang dewasa.

Bahkan, bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang serius.

Menurut dia, ada 8 bahaya bila bayi minum kopi.

Pertama adalah bayi sulit tidur, rewel, dan gelisah. Bayi yang minum kopi bisa mengalami kesusahan tidur yang akan mengganggu pertumbuhan karena saat tidur tubuh menghasilkan hormon pertumbuhan.

"Selain itu, kopi dapat menyebabkan jantung bayi berdebar, pusing dan sakit kepala sehingga menyebabkan bayi rewel dan gelisah," ucap dia, dikutip dari laman UM Surabaya, Sabtu (28/1/2023).

Kedua, ketagihan atau adiksi lebih dini.

"Kafein mengandung zat psikoaktif yang berpotensi ketagihan sehingga bayi yang minum kopi dalam jangka lama menyebabkan efek kecanduan," ungkap dia.

Ketiga, gangguan metabolism. Menurut Etik, selain mengandung kafein, kopi juga mengandung pitat.

Pitat merupakan antinutrien yang menghambat penyerapan vitamin dan mineral. Hal tersebut dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan pada bayi.

Keempat, permasalahan tumbuh kembang (stunting).

Baca juga: UGM Telah Berikan Keringanan UKT ke 36.963 Mahasiswa Selama 3 Tahun

Selain penghambat penyerapan kalsium yang berperan dalam proses pertumbuhan tulang, pemberian kopi pada bayi juga bisa menghambat penyerapan besi dan magnesium yang dibutuhkan untuk perkembangann otak.

"Akibatnya bisa fatal jika bayi tidak dapat menyerap besi dan magnesium dengan optimal yang mengakibatkan stunting," jelas dia.

Kelima, bisa memicu obesitas. Kopi instan terdapat bahan tambahan lain, seperti cream, sirup, dan gula yang merupakan bahan tambahan untuk meningkatkan nilai kalori yang berisiko pada peningkatan berat badan anak.

Keenam, meningkatkan asam lambung. Kafein dapat merangsang produksi asam lambung sehingga meningkatkan resiko refluks asam (GERD).

Ketujuh, risiko dehidrasi. Kafein merupakan peluru kencing (deuretik) yang meningkatkan volume urine sehingga konsumsi kopi menyebabkan bayi sering buang air kecil yang meningkatkan risiko dehidrasi

Baca juga: Rekrutmen SIPSS Polri 2023 untuk Lulusan D4, S1, dan S2, Ayo Daftar

Kedelapan, risiko diare. Pemberian kopi pada bayi di bawah 7 bulan berpotensi mengakibatkan diare karena sistem pencernaan pada bayi yang belum sempurna.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com