KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim mengunjungi Universitas Negeri Manado (Unima) saat kunjungan ke Sulawesi Utara (Sulut).
Berkunjung ke Unima, dia ingin berdialog dengan mahasiswa, dosen, dan pimpinan perguruan tinggi di Sulut tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Baca juga: 9 Pekerjaan Freelance buat Mahasiswa, Gaji Bisa di Atas Rp 7 Juta
Saat di Unima, Nadiem berkesempatan bertemu dengan alumni program Magang Bersertifikat, alumni program Studi Independen, alumni Kampus Mengajar, dan alumni Pertukaran Mahasiswa Luar Biasa.
Semua alumni itu memberikan masukan ke dirinya terkait cara meningkatkan kualitas program-program yang mereka terima.
"Mereka juga mengapresiasi program MBKM dan mereka mendukung program tersebut, bahkan mahasiswa tersebut menyampaikan ingin ikut program MBKM lebih dari 2 semester. Semangat mereka sangat luar biasa," jelas Nadiem di Unima, Minahasa, Sulawesi Utara, Jumat (6/1/2023).
Anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan menyampaikan apresiasi atas kebijakan Merdeka Belajar.
Dia mengaku, pendekatan yang dilakukan Nadiem merupakan hal yang baru dan menginspirasi.
Sofyan ingin guru penggerak, sekolah penggerak, dan kepala sekolah penggerak menjadi pembuat perubahan bagi para guru dan sekolah.
Selain itu, lanjut Sofyan, terdapat program MBKM yang memberikan pengalaman menarik untuk mahasiswa.
Baca juga: Kemendikbud: Pengawas Sekolah Bisa dari Unsur Guru Penggerak
Pengalaman itu, nantinya bisa digunakan mereka sebelum terjun ke dunia kerja.
"Saya melihat MBKM memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa. Mereka tidak hanya menguasai satu ilmu saja, tetapi mereka bisa mendapatkan dua ilmu dan pengalaman, sehingga siap masuk dalam dunia kerja," tutur Sofyan.
Anggota Komisi X DPR, Adriana Charlotte Dondokambey mendukung program Merdeka Belajar yang diinisiasi Kemendikbud Ristek.
Baca juga: Nadiem Ingin Banyak Daerah Implementasikan Merdeka Belajar
"Saya mendukung hal yang disampaikan oleh Nadiem dan mahasiswa serta para guru, kepala sekolah, dan organisasi dalam mengimplementasikan Merdeka Belajar," tutup Andriana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.