KOMPAS.com - Menjamurnya gerai es krim dan minuman teh Mixue di Indonesia berhasil mengundang perhatian warganet.
Alih-alih ramai membicarakan perusahaan asal Cina itu di jagat maya karena ekspansinya yang begitu cepat, bahkan mereka menjuluki logo Mixue yang berbentuk boneka salju Snow King itu dengan sebutan ‘malaikat pencatat ruko kosong’.
Baca juga: 9 Pekerjaan Freelance buat Mahasiswa, Gaji Bisa di Atas Rp 7 Juta
Dosen Strategi Pemasaran Universitas Airlangga (Unair), Prof. Sri Hartini mengaku, Mixue adalah fenomena yang menarik dalam dunia marketing, karena perusahaan tersebut berhasil menerapkan konsep-konsep marketing strategy dengan tepat.
Prof. Hartini menuturkan, ada empat tools yang paling banyak digunakan oleh perusahaan dalam marketing strategy, yaitu price, product, place, dan promotion.
Dalam hal ini, Mixue berhasil menggunakan empat tools tersebut dengan baik.
Pertama, yakni price. Menurut Hartini, kekuatan Mixue terletak pada harganya yang relatif murah.
Dalam teori marketing strategy, hal itu disebut dengan penetration pricing.
"Memang Mixue ini sengaja merebut pasar-pasar es krim yang sudah ada dengan harga yang paling murah. Kita tidak tahu ke depannya kalau penetration pricing itu memang menawarkan harga yang paling murah atau nanti ketika kompetitor lain sudah tidak ada, pelan-pelan menaikkan harga," tegas dia.
Selain penetration price, dia menyebutkan, harga jual Mixue juga dipengaruhi karena perusahaan tersebut memiliki banyak cabang, sehingga perusahaan tersebut memerlukan banyak kebutuhan untuk produksi.
Hal tersebut membuat Mixue mencapai skala ekonomis sehingga laku keras dan biaya produksi menjadi lebih rendah.
Baca juga: Ekonom Unair: Gaji Rp 5 Juta Hanya Bayar Pajak Rp 25.000 Sebulan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.