Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2022, 12:29 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah mengeluarkan Permendikbud Ristek Nomor 48 Tahun 2022.

Isinya tentang penerimaan mahasiswa baru program diploma dan program sarjana pada perguruan tinggi negeri (PTN).

Peraturan itu menggantikan Permendikbud Ristek Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru program sarjana pada perguruan tinggi negeri.

Menurut Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Prof. Jamal Wiwoho, ada skema yang baru dari Permendikbud Nomor 48 tersebut.

Baca juga: Ingin Masuk PTN 2023? Ketua Majelis Rektor Bagikan 4 Tips Jitu

Salah satunya ialah mengganti Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menjadi bernama tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) di bawah Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3).

Selain itu, tiga skema penerimaan mahasiswa baru di PTN yang dulu bernama Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Sedangkan skema kedua yaitu Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) berubah menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

"Untuk SNBP masih berbasis raport. Tetapi ada yang berbeda dengan SNBT," ujar Prof. Jamal kepada Kompas.com di ruang kerjanya, Senin (5/12/2022).

Adapun perubahan yang paling mencolok pada SNBT ialah tidak ada lagi tes berdasarkan penjurusan yaitu Saintek (IPA), Soshum (IPS) atau Campuran (IPC) untuk SBMPTN.

Tetapi, pada SNBT 2023 yaitu tes skolastik dengan 4 subtes. Keempat tes itu adalah tes Potensi Kognitif, Penalaran Matematika, Literasi Bahasa Indonesia, dan Literasi Bahasa Inggris.

Baca juga: Rektor: Ini 10 Prodi Saintek dan Soshum Terfavorit UNS Tahun 2022

"Dulu anak IPA boleh mendaftar di jurusan IPS, dan anak IPS tidak bisa daftar jurusan di IPA. Tapi pada SNBT 2023 tidak dibagi-bagi lagi. Jadi silahkan, masuk di prodi apa saja boleh," terangnya.

Untuk skema ketiga masih sama yaitu tiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menyelenggarakan Seleksi Mandiri.

Peserta SNPMB 2023 bakal naik

Tak hanya itu saja, Tim SNPMB yang beberapa waktu lalu telah meluncurkan Sistem SNPMB 2023 juga dijelaskan bahwa kini calon mahasiswa bisa mendaftar jenjang D3.

Data pada SNMPTN 2022 jumlah peserta mencapai lebih dari 600 ribu orang. Sedang peserta yang ikut SBMPTN 2022 sebanyak lebih dari 800 ribu peserta.

"Dengan adanya skema baru itu, terlebih calon mahasiswa bisa mendaftar jenjang D3, maka jumlah kepesertaan yang ikut SNPMB 2023 bisa lebih banyak lagi," kata Prof. Jamal yang juga Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS).

Baca juga: Ketua Majelis Rektor: Ini Tips Sukses Masuk PTN

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com