Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem Sebut Guru Sebagai Ujung Tombak Perubahan dalam Pendidikan

Kompas.com - 27/11/2022, 11:45 WIB
Angela Siallagan,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

"Kurikulum Merdeka di desain oleh para guru dan untuk guru," sebut Nadiem.

Selain itu, ada juga Program Guru Penggerak. Para pendidik kita disiapkan menjadi generasi pemimpin masa depan. Hingga saat ini sudah ada 50.000 guru penggerak di lapangan. Nadiem menyebut angka ini sangat luar biasa.

Baca juga: Gempa Cianjur, Nadiem Apresiasi Guru yang Lindungi Siswa Saat Gempa

"Mereka akan melakukan apapun demi kebaikan dan kemajuan para murid. Guru yang selalu memprioritaskan murid. Itulah yang kita cari menjadi pemimpin-pemimpin bangsa kita," ucap Nadiem.

Selain itu, Kemendikbud Ristek menyediakan Platform Merdeka Mengajar. Hingga saat ini sebanyak 1,6 juta guru di seluruh Indonesia terkoneksi untuk saling belajar dan berbagi.

"Semua ini tentunya berkat gotong-royong kita semua. Berkat keberanian Ibu dan Bapak guru dalam berkarya dan berinovasi," tutur Nadiem.

Upaya-upaya menghadirkan transformasi pembelajaran perlu mendapatkan dukungan peningkatan kesejahteraan para guru yang menjadi ujung tombak perubahan.

Baca juga: Hari Guru Nasional, Nadiem Ajak Guru Ciptakan Perubahan Masa Depan

Melalui program Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK), ratusan ribu guru yang selama bertahun-tahun mengabdikan diri sebagai guru honorer sekarang mendapatkan penempatan dan kesejahteraan yang lebih baik.

"Melalui program ASN PPPK, ratusan ribu guru yang selama bertahun tahun mengabdikan diri sebagai guru honorer sekarang mendapatkan penempatan dan kesejahteraan yang lebih baik," tegas dia.

Meski demikian, Nadiem mengakui program yang dijalankan belum sempurna, maka Kemendikbud Ristek terus berjuang untuk guru honorer.

Dengan semangat, Nadiem juga menyebutkan tentang jumlah guru honorer yang akan menjadi PPPK hingga akhir tahun ini.

"Akhir tahun ini, Insya Allah total kumulatif 600.000 guru honorer akan menjadi PPPK. Semua ini terjadi berkat gotong-royong kita semua, berkat keberanian ibu dan bapak guru dalam berkarya dan berinovasi, sehingga Merdeka Belajar bisa menjadi sebuah gerakan, bukan hanya kebijakan," tutup Nadiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com