KOMPAS.com - Jika pada 2022 kemarin skema Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) masih menggunakan jalur SNMPTN dan SBMPTN. Mulai tahun depan (2023), skemanya berbeda.
Skema itu telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Terkait hal itu, Universitas Airlangga (Unair) mengadakan sosialisasi skema PMB 2023 di kampus setempat, Kamis (24/11/2022).
Baca juga: 7 Cara Menjaga Kesehatan Mata dari Ners Unair
Menurut Rektor Unair Prof. Mohammad Nasih, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) berganti nama menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Adapun mekanisme baru ini akan menggunakan nilai rata-rata rapor seluruh mata pelajaran.
Dikatakan, komponen pertama dihitung dari rerata nilai rapor seluruh mata pelajaran, dengan bobot minimal 50 persen.
Sedangkan komponen kedua akan digunakan dengan bobot maksimal 50 persen, pada dua nilai mata pelajaran pendukung untuk program studi (prodi) yang dipilih.
"Setiap universitas diberikan kewenangan mengatur kepastian bobot SNBP dengan mengacu pada aturan minimal dan maksimal yang telah ditetapkan," ujarnya dikutip dari laman Unair.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mencegah Mata Merah, Info Ners Unair
Sedangkan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) kini berganti nama menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Untuk SNBT hanya akan menguji Tes Potensi Skolastik (TPS), tanpa menggunakan Tes Kompetensi Akademik (TKA).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.